Kota Tua Kalianget: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Caca enep (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
[[Pelabuhan]] tertua di Sumenep adalah pelabuhan Kertasada, lataknya sekitar 10 km dari pusat kota Sumenep. Ketika Sumenep jatuh ke tangan VOC pada tahun 1705, VOC mulai membangun sebuah benteng yang terletak di [[Kalianget]] barat, namun dikarenakan posisinya yang kurang strategis dan berbatasan langsung dengan laut selat Madura, Benteng tersebut urung dibangun, maka oleh masyarakat sekitar daerah tersebut dikenal dengan nama "Loji Kantang" .
 
kongsi dagang tersebut tak kehilangan akal, akhirnya pihak VOC pun membangun [[Benteng]] di daerah Kalimo'ok dikarenakan lokasinya yang cenderung tinggi dari lingkungan sekitar. Benteng tersebut dibangun pada tahun 1785. Seiring dengan dibangunnya daerah pertahanan tersebut, pemukiman-pemukiman orang Eropa mulai menyebar di daerah Marengan dan Pabean, hal tersebut bisa kita lihat pada model [[Arsitektur|arsitektural]] bangunannya yang cenderung terpengaruh kebudayaan [[Indische Vereeniging|indisch]]. Kebudayaan indiscIndisch di Indonesia sendiri berkembang pada abad 17-18.
 
Setelah kongsi dagang [[VOC]] dibubarkan, maka Pemerintah Hindia Belanda mengambil alih kekuasaan dari kongsi dagang tersebut dalam mengelolaberbagai hal termasuk juga dalam pengelolaan lahan Pegaraman yang ada di Sumenep. Untuk memperkuat posisi ekonomi dan politik pemerintah [[Hindia-Belanda]] di Sumenep, maka pada tahun 1899, pihak pemerintah membangun Pabrik Garam Briket Modern, pertama di Indonesia. Disinilah berbagai fasilitas pendukung industri tersebut dibangun, tak hanya bangunan pabrik, fasilitas Listrik yang terpusat di Gedung Sentral, Lapangan Tenis, Kolam renang, [[Bioskop]], Taman Kota, hingga pemukiman bagi pegawai dan karyawan mulai tersebar di kawasan ini. hal ini sebagai bukti bahwa pemerintah Hindia - Belanda kala itu dengan kuatnya memonopoli hasil garam yang ada di Madura.
 
Tak hanya itu, sebagai sarana pendukung pendistribusian hasil garam, fasilitas transportasi berupa [[trem uap]], dan pelabuhan juga di sediakan di kawasan ini.