Empat Wajah Empat Cerita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MahakaryaNyata (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
MahakaryaNyata (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
| followed_by = [[Misteri Terakhir]]
}}
'''Empat Wajah Empat Cerita''' adalah sebuah novel yang diangkatterinspirasi dari beberapa kisah nyata dan dirangkum apik oleh penulis muda asal [[Indonesia]], [[Yissa Luthana]]. Novel ini berkisah tentang empat tokoh utama yakni [[Ray Sukmandjaya]] seorang Inspektur Polisi yang diam-diam berbisnis narkoba, [[Kamila]] seorang waria PSK dengan latar belakang hidup yang sangat miris, [[Ilyas Salim]] seorang motivator ternama yang sebetulnya hidup dalam dunia hipokrit (kepalsuan), dan [[Ibrahim Anshar]] seorang preman yang menjadi anggota salah satu ormas anarkis. Dalam sebuah tragedi kecelakaan beruntun yang sangat tragis, keempat tokoh dalam cerita dihubungkan nasib dan dipertemukan pada detik-detik terakhir hidup mereka.
 
Cerita dalam novel ini mengangkat pesan bahwa segala hal dalam kehidupan ini selalu memiliki alasan kenapa hal itu bisa terjadi. Mobil yang dikendarakan Kamila menabrak mobil yang dikendarakan Ray, dan selanjutnya mobil itu menabrak mobil yang dikemudikan oleh Ilyas, lalu mobilnya Ilyas menabrak pejalan kaki yang bernama Ibrahim. Alur cerita yang berbalik ke masa lalu ([[Flashback]]) para tokoh utama menjelaskan kenapa kecelakaan beruntun itu bisa terjadi.
 
Novel [[Empat Wajah Empat Cerita]] ini diharapkan mampu memberikan gambaran kepada pembaca tentang kehidupan yang sebenarnya, bahwa hidup ini tidak selalu diisi oleh mimpi-impi indah dan fatamorgana. Hidup ini keras, dan kita harus bersiap untuk menghadapinya, begitulah pesan kedua yang ingin disampaikan oleh sang penulis, [[Yissa Luthana]].
 
== Karakter ==
Baris 64 ⟶ 66:
| Seorang waria tua, mucikari yang memiliki tempat prostitusi pinggir jalan tempat Kamila bekerja. Marlena tewas saat penyerangan oleh Ormas anarkis.
|}
 
== Penghargaan ==
 
Dalam ajang kompetisi penulis fiksi dan non fiksi yang bertajuk Bali International Writing Festival, di Bali, 4 Januari 2012 yang lalu, novel [[Empat Wajah Empat Cerita]] ini memenangkan dua penghargaan sekaligus, yaitu [[Karya Fiksi Terbaik]] dan [[Penulis Karya Fiksi Terbaik]] untuk [[Yissa Luthana]].