Death metal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Kemudian era 2000'an, Death Metal berkembang sangat pesat. Banyak band-band jebolan aliran death metal menjadi pembaharu dalam musik metal. Band-band tersebut antara lain [[Inhuman Dissiliency]], [[Disavowed]], [[Viraemia]], [[Hiroshima Will Burn]], [[Amon Amarth]], [[Inveracity]], [[The Berzeker]], [[Dying Fetus]], [[Condemned]], dan masih banyak lagi.
 
Di Indonesia, genre ini diawali pergerakan dan perkembangan-nya di tahun 1990-an dengan band [[thrash metal]] [[Rotor]] di Jakarta. Pergerakkan utama Death Metal Indonesia berasal dari munculnya inisiatif oleh band Grindcore asal Malang, Rotten Corpse, yang menggarap untuk pertama kalinya (yang diketahui) musik Death Metal. Kemunculan dan permainan Rotten Corpse akan Death Metal merupakan pertanda dari lahirnya sebuah individu musik baru, bernama Death Metal. Beberapa band pioneer Death Metal lainnya di daerah lain, seperti [[Trauma]] dari [[Jakarta]] , [[Insanity]] dan [[Hallucination]] dari [[Bandung]], [[Death Vomit]] dari [[Jogjakarta]] , [[Slow Death]] dari [[Surabaya]], [[Murder]] dari [[Boyolali]] kemudian berkembang dengan band-band yang dianggap sebagai senior karena pengalamannya masing-masing seperti: [[Disinfected]], [[Ancur]], [[Plasmoptysis]], Jasad dari [[Bandung]], [[Siksa Kubur]] , [[Funeral Inception]] dari [[Jakarta]],[[Cranial Incisored]] [[Jogjakarta]] , Semarang [[Grind Buto]]. Abysal.[[Blast Torment]] dari [[Padang]],[[Total Rusak]] dari [[Bukittinggi]] , dan [[Jahanam Corpse]] dari [[Batam]], [[DeathSounD]] ,[[Maut]], [[Tariuh]], [[Amoth]], dari [[Pontianak]] , Rantai 86 [[Tegal]]