Bukaan (fotografi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Aperture diagram.svg|right|thumb|320px|Diagram penurunan nilai tingkap, dan juga, penaikan nilai bukaan, pada jeda 1 stop.]]
Dalam [[optika]], '''bukaan''' ({{lang-en|'''f-number, focal ratio, f-ratio, relative aperture'''}})<ref>Smith, Warren ''Modern Lens Design'' 2005 McGraw-Hill</ref> adalah bilangan yang menunjukkan korelasi [[panjang fokus]] [[kantalensa]] terhadap [[tingkap]]. Sebagai contoh, lensa dengan panjang fokus 100mm, pada pengaturan bukaan 4 (nilai tingkap f/4), mempunyai arti bahwa diafragma pada lensa tersebut sedang terbuka dengan diameter 25mm.
Biasanya dilambangkan dengan huruf f. Nilai bukaan umumnya merupakan urutan 1, 1.2, 1.4, 2, 2.8, 4, 5.6, 8, 11, 16, dan seterusnya. Karena bukaan adalah perbandingan antara panjang fokus kantalensa dengan diameter dari diafragma yang terbuka saat itu, maka untuk satu nilai bukaan (misalnya 8) pada semua lensa (tidak tergantung dari panjang fokus lensa tersebut), akan meneruskan intensitas cahaya yang sama.
 
Pada tahun 1867, [[Thomas Sutton]] dan [[George Dawson]] mendefinisikan '''''apertal ratio''''' yang pada dasarnya setara dengan '''''f-number'''''<ref name="Sutton">Thomas Sutton and George Dawson, ''A Dictionary of Photography'', London: Sampson Low, Son & Marston, 1867, (p. 122).</ref>: