Babowai: Perbedaan antara revisi

'''Babowai''' atau '''Babaeus''' (juga dikenal dengan sebutan '''Babai''') ([[457]]-[[484]]) adalah [[katolikos]] [[Gereja Timur Asiria|Gereja Syria Timur]] di [[Seleukia]]-[[Ctesiphon]], [[Persia]] yang hidup pada masa pemerintahan [[Raja]] [[Peroz I]].<ref name="Maseko">{{en}} Achim Nkosi Maseko. 2008. ''Church schism and corruption,''. Durban: Lulu.</ref> Ia dulunya beragama Zoroaster dan kemudian menjadi seorang Kristen.<ref name="Parry">{{en}} Ken Parry, dkk. 1999. ''The Blackwell dictionary of eastern Christianity''. Oxford: Blackwell Publishers.</ref> Ia bersikap kritis terhadap pemerintahan Persia karena merasa pemerintah menindas orang [[Kristen]] sehingga orang Kristen sulit untuk menerapkan disiplin gereja.<ref name="Wellem">F.D. Wellem. 2003. ''Riwayat hidup singkat tokoh-tokoh dalam sejarah gereja''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Pada masa pemerintahan Raja Peroz I, ia berkonflik dengan [[Barsauma]], [[Metropolit]] [[Nisibis]].<ref name="Wellem" /> Ia sangat menekankan seorang [[imam]] untuk hidup [[selibat]], sedangkan Barsauma sendiri menikah.<ref name="Wellem" /> Barsauma dituduh hidup bersama (kumpul kebo) dengan seorang perempuan.<ref name="Wellem" /> Konfliknya dengan Barsauma semakin memuncak sampai Babowai merasa tidak sanggup lagi, sehingga ia meminta bantuan kepada [[Gereja Katolik]] dan [[Kekaisaran Romawi]].<ref name="Wellem" /> Ia menulis surat kepada [[Kaisar]] [[Zeno]] di Roma, yang di dalam suratnya itu ia menulis hal yang buruk tentang pemerintahan Persia.<ref name="Wingram">{{en}}W.A. Wingram. 2004. ''An introduction to the history of the Assyrian Church, or, The Church of the Sassanid Persian Empire, 100–640 A.D''. Piscataway, NJ: Gorgias Press.</ref> Lawan-lawannya memanfaatkan kecerobohannya itu, dengan mengadukannya kepada pemerintah.<ref name="Wingram" /> Babowai kemudian dianggap pengkhianat negara dan dieksekusi mati pada tahun [[484]].<ref name="Maseko" /><ref name="Parry" /><ref name="Wingram" />

 

{{reflist}}