Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Citra (bicara | kontrib)
Citra (bicara | kontrib)
Baris 48:
Pagi harinya 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, [[Jalan Pegangsaan Timur 56]] telah hadir antara lain [[Soewirjo]], [[Wilopo]], [[Gafar Pringgodigdo]], [[Tabrani]] dan [[SK Trimurti|Trimurti]]. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh [[Soewirjo]], wakil walikota Jakarta saat itu dan [[Dr. Muwardi]], pimpinan [[Barisan Pelopor]].
 
Pada awalnya [[SK Trimurti|Trimurti]] diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah [[Latif Hendraningrat]], seorang prajurit [[PETA]], dibantu oleh [[Soehoed]] untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih ([[Sang Saka Merah Putih]]), yang dijahit oleh [[Fatmawati]] beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu [[Indonesia Raya]].<ref>''ibid''</ref>
 
Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota [[Barisan Pelopor]] yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.<ref>''ibid''</ref>