Pengguna:Crisco 1492/Geger Pacinan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
re
more
Baris 31:
Keresehan dalam masyarakat Tionghoa dipicu oleh represi pemerintah dan berkurangnya penghasilan akibat jatuhnya harga gula menjelang pembantaianitu. Untuk menanggapi keresehan tersebut, pada sebuah pertemuan [[Dewan Hindia]] ({{lang|nl|''Raad van Indië''}}), badan pemimpin [[Vereenigde Oostindische Compagnie]] [VOC]), [[Daftar Penguasa Hindia-Belanda|Guberner-Jenderal]] [[Adriaan Valckenier]] menyatakan bahwa kerusuhan apapun dapat ditanggapi dengan kekerasan mematikan. Pernyataan Valckenier tersebut diberlakukan pada tanggal 7 Oktober 1740 setelah ratusan orang keturunan Tionghoa, banyak di antaranya buruh di pabrik gula, membunuh 50 pasukan Belanda. Penguasa Belanda mengirim pasukan tambahan, yang mengambil semua senjata dari warga Tionghoa dan memberlakukan [[jam malam]]. Dua hari kemudian, setelah ditakutkan gosip tentang kekejaman etnis Tionghoa, kelompok etnis lain di Batavia mulai membakar rumah orang Tionghoa di sepanjang Kali Besar. Sementara, pasukan Belanda menyerang rumah orang Tionghoa dengan [[meriam]]. Kekerasan ini dengan cepat menyebar di seluruh kota Batavia sehingga lebih banyak orang Tionghoa dibunuh. Biarpun Valckenier mendeklarasi adanya pengampunan untuk orang Tionghoa pada tanggal 11 Oktober, kelompok pasukan tidak tetap terus memburu dan membunuh orang Tionghoa hingga tanggal 22 Oktober, saat Valckenier dengan tegas menyatakan bahwa pembunuhan harus dihentikan. Di luar batas kota, pasukan Belanda terus bertempur dengan buruh pabrik gula yang berbuat rusuh. Setelah beberapa minggu penuh pertempuran kecil, pasukan Belanda menyerang markas Tionghoa di berbagai pabrik gula. Orang Tionghoa yang selamat mengungsi ke [[Bekasi]].
 
HistoriansDiduga havebahwa estimatedlebih that at leastdari 10,.000 ethnicorang Chineseketurunan wereTionghoa massacred;dibantai. theJumlah numberorang ofyang survivors isselamat uncertain,tidak althoughpasti; estimatesada rangedugaan fromdari 600 tosampai 3,.000 yang selamat. ThePada followingtahun yearberikutnya, ethnicterjadi Chineseberbagai throughoutpembantaian Javadi wereseluruh attacked,pulau Jawa. Ini sparkingmemicu asuatu [[JavaPerang WarJawa (1741—1743)|two-yearperang warberdurasi dua tahun]], whichdengan pittedtentara ethnicgabungan ChineseTionghoa anddan [[JavaneseOrang peopleJawa|JavaneseJawa]] forcesmelawan againstpasukan [[Dutch East India Company|Dutch]] troopsBelanda. Valckenier wasdipanggil laterkembali recalled to theke [[NetherlandsBelanda]] anddan chargeddituntut with crimesatas relatedketerilibatannya todalam thepembantaian massacreini; [[Gustaaf Willem van Imhoff]] replacedmenggantikannya himsebagai as governorgubernur-generaljenderal. TheHingga massacre'szaman legacymodern inpembantaian popularini culturekerap isditemukan found indalam [[Dutchsastra literatureBelanda]], in which it has figured heavily. It is also cited as aPembantaian possibleini etymologymungkin forjuga themenjadi namesasal ofnama severalbeberapa areasdaerah indi Jakarta.
{{TOC limit|2}}