Pulau Jeju: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Menambah: sco:Jeju-do |
k r2.7.3) (bot Menambah: pnb:جیجو جزیرہ; kosmetik perubahan |
||
Baris 41:
Peristiwa paling kelam dalam sejarah rakyat Jeju adalah insiden berdarah pada periode pembentukan [[Republik Korea]] pada tahun 1948 sampai periode Perang [[Korea]] (1950-1953) dimana banyak warganya dibantai karena dianggap sebagai sarang pemberontak atau pengikut [[komunis]]. Karena mengalami kehidupan yang keras oleh tekanan penguasa, warga Jeju dikenal sebagai orang-orang yang tabah dan mampu bertahan dalam situasi yang sulit. Rakyat Jeju menyatakan tentang kehidupan mereka dengan ungkapan:{{Cquote|Kebahagiaan itu kecil seperti butir pasir, sementara kesedihan itu sebesar batu karang}}
== Sejarah ==
Menurut catatan sejarah Cina kuno, [[San Guo Zhi]], pada abad ke-3 Masehi, Pulau Jeju adalah sebuah kerajaan independen yang bernama ''Tamra''. Pada saat itu Tamra sudah menjalin hubungan dagang dengan [[Samhan|Tiga Negara Han]] di [[Semenanjung Korea]]. Dari abad ke-5 sampai 9, Tamra juga menjalin hubungan dagang dengan kerajaan [[Goguryeo]], [[Silla]], [[Dinasti Tang]] dan [[Jepang]]. Tahun 1105, Tamra diserap dalam teritori [[Dinasti Goryeo]] pada masa pemerintahan [[Gojong dari Goryeo|Raja Gojong]] (bertahta 1215-1259) dan namanya diganti menjadi Jeju ("daerah"). Dengan masuknya Jeju dalam teritori Goryeo, sumber daya alam Jeju diperas demi memberi upeti kepada istana sehingga beberapa kali rakyat Jeju melakukan pemberontakan. Pada tahun 1270, ''Tiga Polisi Elit'' ([[Sambyeolcho]]) dibantu oleh rakyat Jeju memberontak pada pemerintahan setempat dan penguasa [[Mongol]], namun berhasil dipatahkan.
Baris 50:
Insiden ini memicu resistensi warga Jeju, terutama dari kaum [[pemuda]] yang mulai memberontak dan membangun pertahanan di kaki [[Gunung Halla]]. Kelompok ini menolak pembentukan [[Republik Korea]] yang dijadwalkan tanggal 10 Mei 1948. Pada tanggal 3 April 1948 mereka menyerang 11 pos polisi di seluruh pulau. Peristiwa ini menandai dimulainya [[Insiden Tiga April]] di Pulau Jeju. Setelah penyerangan tersebut, militer Amerika Serikat turun tangan dibantu tentara nasional dalam upaya pembersihan terhadap para pemberontak yang dianggap sebagai simpatisan komunis dengan cara membakar desa-desa di kawasan pegunungan. Upaya pembersihan berlanjut menjadi genosida mulai bulan Agustus 1948 sampai tahun 1949 yang membunuh ribuan orang.
== Objek wisata ==
[[
[[
[[
[[
*[[Seongsan Ilchulbong]] atau ''Puncak Matahari Terbit'' adalah kawah [[gunung berapi]] yang memiliki luas 99.000 m² dan tinggi 182 m di sebelah timur Jeju.
*''Mokseokwon'' ("Taman Batu dan Kayu"), terletak 4 km di selatan [[Kota Jeju]] adalah [[taman]] yang memiliki kumpulan batu-batuan berbentuk unik dan akar-akar pohon tua yang sudah mati. Karena keunikannya, taman ini dijadikan sebagai monumen regional Jeju nomor 25.
Baris 72:
*''Kampung Seongeup'', kampung tradisional yang mempertahankan gaya hidup khas rakyat Jeju. Terletak sebelah barat daya Seongsan, Jeju bagian timur.
== Kuliner ==
Kuliner rakyat Jeju sangat berbeda dengan yang ada di daratan utama. Mereka banyak bekerja sebagai [[nelayan]] sehingga bahan makanannya kebanyakan adalah hasil dari laut. Orang Jeju gemar mengkonsumsi makanan segar seperti [[ikan]] mentah. Hasil utama lain adalah [[rumput laut]], [[abalon]] dan [[buah-buahan]]. Salah satu masakan Jeju yang paling terkenal adalah [[Jeonbokjuk]], bubur abalon.
Baris 78:
Jeju memiliki provinsi atau negara bagian kembar yang juga merupakan pulau, yaitu: [[Provinsi Hainan|Hainan]] ([[Republik Rakyat Cina]]), [[Hawaii]] ([[Amerika Serikat]]), [[Oblast Sakhalin|Sakhalin]] ([[Russia]]), dan [[Bali]] ([[Indonesia]]).
== Lihat pula ==
*[[Haenyeo]]
*[[Jeju Chilmeoridang Yeongdeunggut]]
Baris 135:
[[no:Jeju]]
[[pl:Czedżu (prowincja)]]
[[pnb:جیجو جزیرہ]]
[[pt:Jeju]]
[[ro:Insula Jeju]]
|