Kanibalisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: hr:Vorarefilija
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Sumatra Utara +Sumatera Utara)
Baris 1:
[[Berkas:Cannibals.23232.jpg|right|200px|thumb|Lukisan tentang kanibalisme di [[Brasil]] oleh [[Hans Staden]]]]'''Kanibalisme''' merupakan sebuah fenomena di mana satu makhluk hidup makan makhluk sejenis lainnya. Misalkan [[anjing]] yang memakan anjing atau [[manusia]] yang memakan manusia. Kadang-kadang fenomena ini disebut ''anthropophagus'' ([[Bahasa Yunani]] ''anthrôpos'', “manusia” dan ''phagein'', "makan"). Secara [[etimologi]]s kata “kanibal” merupakan kata pungutan dari [[Bahasa Belanda]] yang pada gilirannya memungut dari [[Bahasa Spanyol]] (entah lewat [[bahasa]] apa); “canibal” yang berarti orang dari [[Karibia]]. Di daerah ini oleh penj(el)ajah ditemukan fenomena ini.
 
Selain di Karibia, di [[Benua Amerika|Amerika]] hal ini pada zaman dahulu kala banyak terjadi pula, misalnya di antara suku [[Anasazi]], [[Bangsa Maya]] dan [[Aztek]]. Selain itu di [[Asia-Pasifik]], kanibalisme juga pernah ditemukan. Antara lain di antara suku [[Batak]] di [[SumatraSumatera Utara]], suku [[Suku Dayak|Dayak]] di [[Kalimantan]], suku [[Suku Asmat|Asmat]] di [[Papua]], beberapa suku lainnya di Papua Barat maupun [[Papua Nugini|Timur]], [[Fiji]] dan daerah Melanesia lainnya. Di [[Papua Nugini]] di antara suku [[Fore]], kanibalisme menimbulkan penyakit [[penyakit kuru|kuru]].
 
Ada beberapa petunjuk bahwa kanibalisme secara ritual juga pernah muncul di pulau [[Jawa]], [[Bali]] dan [[Sulawesi]]. Jadi secara praktis hampir di seluruh [[Indonesia]].