Incheon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{infobox korea|
nama=Kota Metropolitan Incheon|
peta=[[FileBerkas:Incheon montage.png|250px|Incheon]]|
rr=Incheon Gwang-yeoksi|
mr=Inch'ŏn Kwang'yŏksi|
Baris 25:
Sebagai pintu masuk ke Korea yang dibuka pada periode Joseon, Incheon memiliki berbagai peninggalan bersejarah dari zaman itu. Incheon adalah satu-satunya kota di Korea yang memiliki [[pecinan]]. Orang [[Tionghoa]] pertama kali datang ke Incheon sejak tahun 1800-an, sejak Korea mulai membuka diri kepada dunia luar. [[Pecinan Incheon]] terletak di distrik Seollin-dong yang ditinggali oleh warga Tionghoa generasi ke-2 atau ke-3.
 
== Sejarah ==
[[FileBerkas:Incheon Korean residents 1906.png|thumb|right|Jemulpo, 1906.]]
Incheon telah lama menjadi tempat permukiman, yakni sejak zaman [[Neolitik]]. Dalam catatan sejarah, Incheon pertama kali dihuni pada periode kerajaan [[Baekje]] tahun 19 SM. Namanya pada saat itu adalah ''Michuhol''. Pada masa [[Dinasti Goryeo]] (918-1392), daerah ini statusnya ditingkatkan menjadi ''Gyeongwon-bu'', dimana banyak ratu-ratu Goryeo lahir di sini. Pada periode [[Dinasti Joseon]], tepatnya tanggal 15 Oktober 1413, masa pemerintahan [[Taejong dari Joseon|Raja Taejong]], ditingkatkan menjadi ''Kabupaten Incheon''. Pada periode keenam masa pemerintahan [[Sejo dari Joseon|Raja Sejo]] (1455-1468), status Kabupaten Incheon ditingkatkan menjadi Kota Incheon. Pada akhir periode Joseon, Incheon dijadikan sebagai kota pelabuhan yang bernama ''Jemulpo''. Jemulpo berkembang pesat karena lokasinya di [[muara]] [[Sungai Han (Korea)|Sungai Han]] menjadikannya sebagai pelabuhan yang alami. Ketika pelabuhan Incheon didirikan pada [[1883]], populasinya hanya 4.700 jiwa.
 
Jemulpo berperan sebagai pintu masuk para pedagang dan orang asing ke Korea. Pada saat ini pula jaringan telepon dan kereta api pertama kali dibuat di Korea. Setelah penjajahan Jepang berakhir, statusnya berubah menjadi kota otonomi. Pada tahun 1960-an dan 1970-an kota ini berfungsi sebagai salah satu pusat industri penting. Lalu, pada tahun 1981 dijadikan pemerintah sebagai kota khusus. Pada tahun 1995, [[Kabupaten Ganghwa]], [[Gimpo]], [[Tongjin]] dan Kecamatan Geomdan merger dengan Incheon, menambah luas dan jumlah penduduk kotanya. Kini, tiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai hari jadi kota Incheon.
 
== Ganghwa ==
{{Main|Pulau Ganghwa}}
Pulau Ganghwa yang merger dengan Incheon tahun 1995 dikenal sebagai pulau bersejarah yang dijuluki museum tanpa dinding. Hal itu dikarenakan terdapat banyak peninggalan [[sejarah]] yang tersisa di pulau ini. Situs tertua diyakini sebagai peninggalan [[Dangun]], pendiri negeri Korea pada zaman kuno, yaitu altar kurban bernama [[Chamseongdan]]. Selain itu, pada zaman [[Dinasti Goryeo]], Ganghwa dijadikan sebagai ibukota darurat pada saat serbuan bangsa [[Mongol]]. Di pulau ini terdapat Kuburan Hongneung dimana istri [[Gojong dari Goryeo|Raja Gojong]] (bertahta 1215-1259), raja ke-23 Goryeo, dimakamkan.