Eter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AvocatoBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: nds:Ether
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{About|sebuah golongan utama dari senyawa organik|senyawa yang lebih spesifik|dietil eter|teknologi jaringan komputer|ethernet}}
[[ImageBerkas:Ether-(general).png|thumb|150px|Struktur umum dari eter]]
'''Eter''' adalah suatu [[senyawa organik]] yang mengandung gugus R—O—R', dengan R dapat berupa [[alkil]] maupun [[aril]].<ref>{{GoldBookRef|title=ethers|file=E02221}}</ref> Contoh senyawa eter yang paling umum adalah [[pelarut]] dan [[anestetik]] [[dietil eter]] (etoksietana, CH<sub>3</sub>-CH<sub>2</sub>-O-CH<sub>2</sub>-CH<sub>3</sub>). Eter sangat umum ditemukan dalam kimia organik dan biokimia, karena gugus ini merupakan gugus penghubung pada senyawa [[karbohidrat]] dan [[lignin]].
 
== Struktur dan ikatan ==
Eter memiliki ikatan C-O-C yang bersudut ikat sekitar 110° dan jarak C-O sekitar 140 pm. Sawar rotasi ikatan C-O sangatlah rendah. Menurut [[teori ikatan valensi]], hibridisasi oksigen pada senyawa eter adalah sp<sup>3</sup>.
 
Baris 17:
** [[Anhidrida]] R-C(=O)-O-C(=O)-R
 
== Sifat-sifat fisika ==
Molekul-molekul eter tidak dapat ber[[ikatan hidrogen]] dengan sesamanya, sehingga mengakibatkan senyawa eter memiliki [[titik didih]] yang relatif rendah dibandingkan dengan [[alkohol]].
 
Baris 48:
Eter secara umumnya memiliki reaktivitas kimia yang rendah, walaupun ia lebih reaktif daripada [[alkana]]. Beberapa contoh reaksi penting eter adalah sebagai berikut.<ref name=Ullmann>Wilhelm Heitmann, Günther Strehlke, Dieter Mayer "Ethers, Aliphatic" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry" Wiley-VCH, Weinheim, 2002. {{DOI|10.1002/14356007.a10_023}}</ref>
 
=== Pembelahan eter ===
Walaupun eter tahan terhadap hidrolisis, ia dapat dibelah oleh asam-asam mineral seperi asam bromat dan [[asam iodat]]. [[Asam klorida]] hanya membelah eter dengan sangat lambat. Metil eter umumnya akan menghasilkan metil halida:
:ROCH<sub>3</sub> + HBr → CH<sub>3</sub>Br + ROH
Baris 55:
Beberapa jenis eter dapat terbelah dengan cepat menggunakan [[boron tribomida]] (dalam beberapa kasus [[aluminium klorida]] juga dapat digunakan) dan menghasilkan alkil bromida.<ref>{{OrgSynth | author = J. F. W. McOmie and D. E. West| title = 3,3'-Dihydroxylbiphenyl| collvol = 5 | collvolpages = 412| year = 1973 | prep = CV5P0412}}</ref> Berganting pada substituennya, beberapa eter dapat dibelah menggunakan berbagai jenis reagen seperti basa kuat.
 
=== Pembentukan peroksida ===
Eter primer dan sekunder dengan gugus CH di sebelah oksigen eter, dapat membentuk [[peroksida]], misalnya [[dietil eter peroksida]]. Reaksi ini memerlukan oksigen (ataupun udaara), dan dipercepat oleh cahaya, katalis logam, dan [[aldehida]]. Peroksida yang dihasilkan dapat [[bahan peledak|meledak]]. Oleh karena ini, diisopropil eter dan [[tetrahidrofuran]] jarang digunakan sebagai [[pelarut]].
 
=== Sebagai basa Lewis ===
Eter dapat berperan sebagai [[basa Lewis]] maupun basa Bronsted. Asam kuat dapat memprotonasi oksigen, menghasilkan "ion onium". Contohnya, dietil eter dapat membentuk kompleks dengan [[boron trifluorida]], yaitu dietil eterat (BF<sub>3</sub><sup>.</sup>OEt<sub>2</sub>). Eter juga berkooridasi dengan Mg(II) dalam [[reagen Grignard]]. Polieter (misalnya [[eter mahkoya]]) dapat mengikat logam dengan sangat kuat.
 
== Sintesis ==
Eter dapat disintesis melalui beberapa cara:
 
=== Dehidrasi alkohol ===
[[Reaksi dehidrasi|Dehidrasi]] senyawa [[alkohol]] dapat menghasilkan eter:
: 2 R-OH → R-O-R + [[air|H<sub>2</sub>O]]
Reaksi ini memerlukan temperatur yang tinggi (sekitar 125 &nbsp;°C). Reaksi ini dikatalisis oleh asam, biasanya asam sulfat. Metode ini efektif untukn menghasilkan eter simetris, namun tidak dapat digunakan untuk menghasilkan eter tak simetris. Dietil eter dihasilkan dari etanol menggunakan metode ini. Eter siklik dapat pula dihasilkan menggunakan metode ini.
 
=== Sintesis eter Williamson ===
Eter dapat pula dibuat melalui [[substitusi nukleofilik]] [[alkil halida]] oleh [[alkoksida]]
: R-ONa + R'-X → R-O-R' + Na[[Halide|X]]
Baris 80:
: C<sub>6</sub>H<sub>5</sub>-O<sup>-</sup> + R-X → C<sub>6</sub>H<sub>5</sub>OR
 
=== Kondensasi Ullmann ===
[[Kondensasi Ullmann]] mirip dengan metode Williamson, kecuali substratnya adalah aril halida. Reaksi ini umumnya memerlukan katalis, misalnya tembaga.
 
=== Adisi elektrofilik alkohol ke alkena ===
Alkohol dapat melakukan reaksi adisi dengan [[alkena]] yang diaktivasi secara elektrofilik.
: [[alkene|R<sub>2</sub>C=CR<sub>2</sub>]] + R-OH → R<sub>2</sub>CH-C(-O-R)-R<sub>2</sub>
Katalis asam diperlukan agar reaksi ini dapat berjalan. Biasanya merkuri trifluoroasetat (Hg(OCOCF<sub>3</sub>)<sub>2</sub>) digunakan sebagai katalis.
 
=== Pembuatan epoksida ===
{{main|epoksida}}
[[Epoksida]] biasanya dibuat melalui oksidasi alkena. Eposida yang paling penting dalam industri adalah etilena oksida, yang dihasilkan melalui oksidasi etilena dengan oksigen. Epoksida lainnya dapat dihasilkan melalui dua cara:
Baris 94:
* Melalui substitusi nukleofilik intramolekuler halohidrin.
 
== Beberapa eter penting ==
{| class="wikitable"
|-
| [[ImageBerkas:Ethylene oxide chemical structure.png|50px|Struktur kimia dari etilena oksida]]
| [[Etilena oksida]]
|[[Eter siklik]] yang paling sederhana.
|-
| [[ImageBerkas:Dimethylether chemical structure.svg|90px|Struktur kimia dari dimetil eter]]
|[[Dimetil eter]]
|Merupakan propelan pada aerosol. Merupakan bahan bakar alternatif yang potensial untuk [[mesin diesel]] karena mempunyai bilangan [[cetan]] sebesar 56-57.
|-
|[[ImageBerkas:Diethylether chemical structure.svg|120px|Struktur kimia dari dietil eter]]
|[[Dietil eter]]
|Merupakan pelarut umum pada suhu rendah (b.p.&nbsp;34.6&nbsp;°C), dan dulunya merupakan zat [[anestetik]]. Digunakan sebagai cairan starter kontak pada mesin diesel.
|-
| [[ImageBerkas:Dimethoxyethane chemical structure.png|140px|Struktur kimia dari dimetoksimetana]]
| [[Dimetoksimetana]] (DME)
| Pelarut pada suhu tinggi (b.p.&nbsp;85&nbsp;°C):
|-
| [[ImageBerkas:1-4-Dioxane.svg|50px|Struktur kimia dari dioksana]]
| [[Dioksana]]
| Merupakan eter siklik dan pelarut pada suhu tinggi (b.p.&nbsp;101.1&nbsp;°C).
|-
| [[ImageBerkas:Tetrahydrofuran.svg|90px|Struktur kimia dari THF]]
| [[Tetrahidrofuran]] (THF)
| Eter siklik, salah satu eter yang bersifat paling polar yang digunakan sebagai pelarut.
|-
| [[ImageBerkas:Anisole.svg|90px|Struktur kimia dari anisol]]
|[[Anisol]] (metoksibenzena)
| Merupakan '''eter aril''' dan komponen utama [[minyak esensial]] pada biji [[adas manis]].
|-
| [[ImageBerkas:18-crown-6.svg|150px|Struktur kimia dari 18-crown-6]]
|[[Eter mahkota]]
|Polieter siklik yang digunakan sebagai [[katalis transfer fase]].
|-
| [[ImageBerkas:Polyethylene glycol chemical structure.png|150px|Struktur kimia dari polietilen glikol]]
| [[Polietilen glikol]] (PEG)
| Merupakan polieter linear, digunakan pada [[kosmetik]] dan [[farmasi]].
Baris 138:
 
{{Templat:Gugus_fungsi}}
 
[[Kategori:Eter|*]]