Raden Tjetje Somantri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|400 px| [[Tari Merak, adalah salah satu tarian karya Tjetje SOmantri yang menjadi ikon Jawa Barat]] ...' |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
[[
'''Raden Tjetje Somantri''' adalah saeorang pelopor tari kreasi Jawa Baratyang juga merupakan salah seorang yang mendirikan Badan Kebudayaan Djawa Barat (BKDKB) dan Badan Kebudayaan Indonesia (BKI).
Baris 9:
R. Tjetje Somantri sebagai pelopor tari kreasi Sunda tidak bekerja sendiri, ia bekerja sama dengan Tb. Umay Martakusumah yang banyak memberikan saran tentang busana / kostum yang di kenakan dalam kreasi tarinya, kemudian dibantu oleh Bapak Kayat sebagai penata gending serta R. Barnas Prawiradiningrat turut membantu dalam pemikiran tentang pola lantai pada tari-tari kreasi yang sifatnya rampak.
Dalam menciptakan tari kreasi, R. Tjetje Somantri terus menggali hal yang dianggap baru. Hal ini terbukti dengan disempurnakannya tari Renggarini menjadi tari Kandagan (1960). Setahun setelah itu diciptakannya lagi tari kreasi yang diberi nama tari Pancasari, Srenggana (1961) dan pada tahun 1962 diciptakan tari kreasi Panji Nayadirana, serta kreasi
Tari Kreasi identik dengan R. Tjetje Somantri, maka tak heran jika beberapa penari [[Sunda]] terkemuka kebanyakan pernah belajar kepadanya, di antaranya Tb. Maktal, Enoch Atmadibrata, Irawati Durban, Indrawati Lukman, R. Ahmad Basah, R. Nani Suwarni, Ani Satriyah, Tb. Atet, R. Dida Hasanudin, R. Tien Sri Kartini, Kustilah, Herlina, Imas Sonianingsih, R. Yuyun Kusumahdinata.
Beberapa tari kreasi ciptaan R. Tjetje Somantri hingga kini masih diajarkan di beberapa sanggar tari, perguruan tinggi seni dan sekolah kesenian, antara lain: Tari Sekar Putri, Tari Anjasmara, Tari
== Sumber ==
* [http://daluang.com/baca/isi/tari-kreasi Tari Kreasi] (diakses tanggal 9 November 2011)
[[
[[
[[
[[su:Radén Tjétjé Somantri]]
|