Katniss Everdeen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 23:
==Deskripsi tokoh==
Katniss Everdeen adalah seorang gadis berusia 16 tahun. Dia tinggal dengan ibunya dan adiknya, [[Daftar karakter The Hunger Games#Karakter utama|Primrose Everdeen]] (Prim) di [[Panem#Distrik 12|Distrik 12]], salah satu distrik termiskin di Panem, yang bertugas menghasilkan produk-produk pertambangan, khususnya batubara untuk [[Panem#Capitol|Capitol]]. Ciri-ciri fisiknya tampak khas untuk seseorang yang berasal dari daerah Seam (daerah kumuh di Distrik 12), dengan rambut cokelat yang panjang, kulit zaitun, dan mata abu-abu.
Ketika diadakan hari pemungutan untuk ''Hunger Games'' ke-74, nama adik Katniss, Prim, terpilih sebagai peserta. Tetapi Katniss menjadi relawan dan bersedia menggantikan posisi adiknya. Ia kemudian bersama [[Peeta Mellark]], peserta laki-laki dari Distrik 12 dibawa ke Capitol untuk mengikuti ''Hunger Games'' ke-74. Saat malam perkenalan peserta, Katniss mengenakan pakaian yang seolah-olah membuatnya tampak "terbakar". Hal ini memberinya julukan "gadis yang terbakar". Selama sesi wawancara peserta, Peeta mengungkapkan cintanya kepada Katniss secara langsung di televisi. Katniss berasumsi kalau hal ini cuma merupakan trik Peeta untuk mendapatkan perhatian dari para sponsor. Kemudian, saat mereka semakin dekat satu sama lain selama pertandingan, mulai tampak bahwa cinta Peeta padanya ternyata tulus, walaupun dia sendiri tidak bisa memastikan soal bagaimana perasaannya terhadap Peeta. Di tengah pertandingan, dewan juri mengumumkan aturan baru pertandingan, dimana kedua peserta dari distrik manapun boleh menjadi pemenang. Hal ini menyebabkan Peeta dan Katniss membentuk aliansi. Namun, ketika yang tersisa hanya Peeta dan Katniss, aturan baru itu ditarik kembali, dan ini artinya seseorang harus membunuh yang satunya untuk mengakhiri pertandingan. Saat itu, Katniss memutuskan kalau mereka berdua akan memakan buah berry beracun, dalam artian mereka berdua akan bunuh diri dan memastikan ''Hunger Games'' kali ini tidak memiliki pemenang. Tindakan ini terlihat oleh penonton sebagai suatu tindakan yang berlandaskan cinta sejati. Akibatnya, Seneca Crane, ketua dewan juri buru-buru mengakhiri pertandingan, dan Katniss beserta Peeta dinyatakan sebagai pemenang, hal ini jelas-jelas melanggar aturan pertandingan dan juga mempermalukan Capitol. Selanjutnya, pilihan Katniss untuk menentang peraturan ''Hunger Games'' ini membuatnya dijadikan simbol pemberontakan bagi distrik-distrik dalam buku kedua.
|