Hizbut Tahrir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fyusup (bicara | kontrib)
Fyusup (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
==Tujuan==
 
Hizbut Tahrir bertujuan melanjutkan kehidupan Islam dan mengemban [[dakwah]] Islam ke seluruh penjuru dunia. Tujuan ini berarti mengajak kaum muslimin kembali hidup secara Islami dalam Darul Islam dan masyarakat Islam. Tujuan politis ini dalam strateginya dilakukan melalui jalur sosial (dakwah kemasyarakatan).
 
<!--Di mana seluruh kegiatan kehidupannya diatur sesuai dengan hukum-hukum syara'. Pandangan hidup yang akan menjadi pedoman adalah halal dan haram, di bawah naungan Daulah Islam, yaitu Daulah Khilafah, yang dipimpin oleh seorang Khalifah yang diangkat dan dibai'at oleh kaum muslimin untuk didengar dan ditaati agar menjalankan pemerintahan berdasarkan Kitabullah dan [[Sunnah]] [[Rasul]]-Nya, dan mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan [[jihad]].
Dalam penjabaran tujuan ini, Hizbut Tahrir cenderung mengambil posisi puritan dengan menggunakan perangkat politik dan sosial modern. Tujuan Darul Islam ("negara Islam") yang diinginkannya adalah suatu negara dengan [[syariat]] Islam sebagai satu-satunya pedoman hukum dan sosial bagi warganya. Tujuan ini membuat Hizbut Tahrir banyak mendapat penentangan dari kekuatan-kekuatan politik dan sosial yang ada di negara yang sudah mapan.
 
<!--Di mana seluruh kegiatan kehidupannya diatur sesuai dengan hukum-hukum syara'. Pandangan hidup yang akan menjadi pedoman adalah halal dan haram, di bawah naungan Daulah Islam, yaitu Daulah Khilafah, yang dipimpin oleh seorang Khalifah yang diangkat dan dibai'at oleh kaum muslimin untuk didengar dan ditaati agar menjalankan pemerintahan berdasarkan Kitabullah dan [[Sunnah]] [[Rasul]]-Nya, dan mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan [[jihad]].
 
Di samping itu Hizbut Tahrir bertujuan membangkitkan kembali umat Islam dengan kebangkitan yang benar, melalui pola pikir yang cemerlang. Hizbut Tahrir berusaha untuk mengembalikan posisi umat ke masa kejayaan dan keemasannya seperti dulu, di mana umat akan mengambil alih kendali negara-negara dan bangsa-bangsa di dunia ini, dan negara Khilafah akan kembali menjadi negara nomor satu di dunia --sebagaimana yang terjadi pada masa silam-- serta memimpin dunia sesuai dengan hukum-hukum Islam.