Kong Rong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
'''{{PAGENAME}}''' (153-208) adalah seorang politikus, cendekiawan, dan panglima perang
▲'''{{PAGENAME}}''' (153-208) adalah seorang politikus, cendekiawan, dan panglima perang kecil [[Dinasti Han]].
Keturunan generasi ke-20 [[Kong Hu Cu (filsuf)]]
Th.196 Saat menjabat gubernur Beihai (sekarang Weifang, Shandong), dia dikalahkan oleh [[Yuan Tan]] anak tertua dari [[Yuan Shao]], ia lolos melarikan diri ke Xuchang. Selalu menjadi lawan politik dan mengkritik kebijakan [[Cao Cao]], Kong Rong akhirnya dijatuhi hukuman mati atas berbagai tuduhan.
Terkenal karena kecerdasan & gaya
Namun, sebagian besar karya-karyanya telah hilang, karyanya dapat ditemukan dalam kompilasi dari dinasti Ming dan Qing.
Sebuah cerita terkenal yang biasa digunakan untuk mendidik dengan
== Biografi ==
Lahir di negara Lu (sekarang selatan Shandong & bagian utara Henan, Anhui & Jiangsu),
Th. 190 diangkat menjadi gubernur Beihai di Provinsi Qing, daerah yang dipenuhi oleh [[Pemberontakan Serban Kuning]] dipimpin oleh [[Zhang Jiao]].
Setelah berkantor, ia membangun kota & pendirian sekolah, mengajarkan Konfusianisme serta mengatur upacara pemakaman. Dikota itu pula ia dikepung tentara yg dipimpin oleh [[Guan Hai]].
Th. 195. menjadi gubernur Provinsi Qing, seluruh rekomendasi dibawah arahan [[Liu Bei]].
Th. 196.
Dia lolos ke Xuchang, kemudian ditunjuk wakil Menteri (少 府)oleh Cao Cao.
Dia lolos ke Xuchang, di mana ia kemudian ditunjuk wakil Menteri (少 府)oleh Cao Cao. Selama tinggal di Xuchang, ia sering menentang kebijakan Cao Cao, penguasa de facto yang mengontrol [[Kaisar Xian dari Han]] di bawah kekuasaannya. Ia berkata, "Sejak Jie dan Zhou raja (penguasa terakhir Dinasti Xia dan Dinasti Shang masing-masing) digulingkan karena keinginan mereka untuk perempuan" Kong Rong kemudian turun jabatan, karena ketegasan ucapan mengenai [[cao cao]]. ▼
Meskipun turun jabatan, ia tidak kekurangan karena memiliki perhotelan yang selalu dipenuhi dengan tamu.▼
Ia berteman dekat dengan [[Mi Heng]] dari Provinsi Jing(sekarang Hubei & Hunan) yang sangat terpelajar, ia menulis sepotong prosa, meletakkan setiap orang terkemuka di sana, ketika ditanya siapa?, ia akan mempertimbangkan untuk rekomendasi orang yang berbakat, Mi Heng menjawab, "Pertama ada Kong Rong, kedua ada [[Yang Xiu]]", padahal Kong Rong ingin merekomendasikan Mi Heng ke Cao Cao, tapi Mi Heng memasang sikap kasar juga arogan didepan Cao cao, dengan menanggalkan pakaian saat bermain drum di sebuah pesta yang diselenggarakan oleh Cao Cao, dan mengkritiknya. ▼
Cao Cao akhirnya mengirim Mi Heng ke [[Liu Biao]], gubernur Propinsi Jing.▼
▲
Th. 198, Cao Cao menyatakan perang dengan [[Yuan Shao]] di sepanjang tepi Sungai Kuning. Kong Rong menatap dengan pandangan pesimis, mengatakan melalui [[Xun Yu]], [[Yuan Shao]] akan sangat sulit dikalahkan, untuk mengalahkannya saat ia memiliki persediaan makanan yang cukup dengan kekuatan pasukan jauh lebih unggul dan banyak prajurit yang setia harus dengan strategi. Namun, Cao Cao mengambil keuntungan dari kelemahan [[Yuan Shao]] dengan merusak persediaan makanan, dan akhirnya mengalahkan dia pada Pertempuran Guandu th.200. [[Yuan Shao]] meninggal dua tahun kemudian, meninggalkan putra sulungnya dan termuda, Yuan Tan dan Yuan Shang.▼
▲Meskipun turun jabatan, ia
▲Ia
▲Cao Cao akhirnya mengirim Mi Heng ke [[Liu Biao]], gubernur Propinsi Jing di kota Cheng du.
▲Th.
Th.200. Cao Cao mengambil keuntungan dari kelemahan [[Yuan Shao]], dengan merusak persediaan makanan mereka dan akhirnya mengalahkannya pada Pertempuran Guandu.[[Yuan Shao]] meninggal dua tahun kemudian, meninggalkan putra sulungnya Yuan Tan dan Yuan Shang.
==Eksekusi==
Pada 208, Kong Rong berbicara buruk tentang [[Cao Cao]] sebelum utusan dari Wu [[Sun Quan]] datang, seorang panglima perang menduduki tenggara Cina. [[Cao Cao]] kemudian menjatuhkan hukuman mati. Menurut Jurnal Tahunan Musim Semi dan Gugur
''Bagaimana bisa ada telur tak terputus,
Ini kemudian menjadi peribahasa Cina (覆 巢 之下, 安 有 完卵), digunakan untuk menjelaskan bahwa ketika suatu kelompok menderita, semua individu milik itu akan terpengaruh.
Setelah Kong Rong dieksekusi bersama dengan seluruh keluarganya, tubuhnya dibiarkan di jalanan. Tiada seorangpun yang berani mendekat kecuali [[Zhi Xie]] (脂 习), yang jatuh di atas tubuh Kong Rong dan berteriak, "Sekarang Anda telah meninggalkan saya dengan kematian, hanya saya yang bisa bicara dan mengerti apa yang terjadi? "
|