Saronen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faiqnur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Faiqnur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
==Awal Mula==
 
Adalah seorang Kyai Khatib Sendang ( cicit [[Sunan Kudus]] ) bertempat tinggal di Desa Sendang [[Kecamatan Pragaan|Pragaan, Sumenep]] ratusan tahun silam menggunakan musik ini sebagai media dakwah dlm mensyiarkan Agama Islam. Konon setiap hari pasaran yang jatuh pada setiap hari senin , Kyai Khatib Sendang dan para pengikutnya menghibur pengunjung pasar disertai penari berpakaian ala badut. Setelah para pengunjung pasar pada berkumpul , mulailah Kyai Khatib Sendang berdakwah memberi pemaparan tentang Islam dan kritik sosial. Gaya dakwah yang kocak humoris tapi mampu menggetarkan hati pengujung membuat masyarakat yang hadir tertarik langsung minta baiat masuk Islam.
 
==Ciri Khas==
Baris 11:
Yang menarik dan menjadi jiwa dari musik ini satu alat tiup berbentuk kerucut, terbuat dari kayu jati dengan enam lobang berderet di depan dan satu lubang di belakang. Sebuah gelang kecil dari kuningan mengaitkan bagian bawah dengan bagian atas ujungnya terbuat dari daun siwalan . Pada pangkal atas musik itu ditambah sebuah sayap dari tempurung menyerupai kumis , menambah kejantanan dan kegagahan peniupnya. Alat tiup yg mengerucut ini berasal dari Timur Tengah yang dimodifikasi bunyinya. Pada perhelatan selanjutnya musik saronen ini dipakai untuk mengiringi lomba kerapan sapi, kontes sapi sono', upacara ritual, resepsi pernikahan, kuda serek ( kencak ) dll.
 
==Rujukan dan Pranala Luar ==
 
* Hélène Bouvier. 2002. Lèbur: seni musik dan pertunjukan dalam masyarakat Madura. Yayasan Obor Indonesia. ISBN 9794614203, 9789794614204
* Facebook Page : SONGENNEP TEMPO DOELOE
* Facebook Group : Forum Peduli Bahasa dan Budaya Madura
[[Kategori:Wisata Sumenep]]
[[Kategori:Kabupaten Sumenep]]