Simbur Cahaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzunqalam (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kanzunqalam (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
== Kitab Simbur Cahaya ==
=== Bab I (Adat Bujang Gadis dan Kawin) ===
==== Pasal
Jika bujang gadis hendak kawin, mesti orang tua bujang dan orang tua gadis
memberi tahu kepada pasirah atau kepala dusun itulah terang namanya. Dan
Baris 15:
sebahagi pada pasirah perwatin dan punggawa marga atau dusun gadis.
==== Pasal
Jika rangda hendak kawin mesti sanaknya dan sanak yang bakal lakinya
memberitahu pada kepala dusun dan laki-laki memberi pesaitan satu ringgit pada
pasirah atau kepala dusun dan dibahagi bagaimana tersebut di pasal 1.
==== Pasal
Dan laki-laki yang kawin bayar pada isterinya dua ringgit satu suku emas, tiada
boleh lebih dan tiada boleh sekali-sekali orang tua atau ahli gadis atau rangda
Baris 26:
pada kepala divisi, kena hukuman raja dan orang itu ditarik denda 12 ringgit dan
12 ringgit itu pulang pada siapa yang bawa perkara itu pada kepala divisi.
==== Pasal
Dan dari belanja dapur yaitu belanja kawin, bujang yang bayar, jika bujang yang
kawin suka, boleh ia kerja besar dan jika bujang yang miskin mesti kerja kecil dan
dari belanja dapur tiada boleh menjadi bujang berutang pada mertuanya atau ahli
isterinya.
==== Pasal
Dan bujang yang kawin, jika suka boleh bayar adat lama bagaimana tersebut di
bawah ini:
Baris 45:
kawin tiada pakai pembayaran yang tersebut diatas ini, melainkan boleh
bayar adat pengamitan satu ringgit.
==== Pasal
Jika bujang gadis bergubalan, tiada bunting atau bujang bambang gadis, bujang
itu kena pelayan 6 ringgit dan bujang gadis itu hendak dikawinkan bagaimana
Baris 54:
punggawa marga atau dusun bujang dan sebagi pulang pada pasirah, proatin dan
punggawa marga atau dusun gadis.
==== Pasal
Jika rangda bergubalan tiada bunting atau dibambang laki-laki, hendak laki-laki
itu membayar denda 3 ringgit dan kawin bagaimana adat terang, tetapi tiada
Baris 62:
dusun, denda dibagi dua, sebagi pulang pada pasirah, proatin dan punggawa lakilaki
dan sebagi pulang pada pasirah, proatin dan punggawa rangda.
==== Pasal
Jika bujang gadis bergubalan, lantas bunting, maka bujang kena denda 12 ringgit
dan bujang gadis itu hendaklah masa itu juga dikawinkan. bagaimana adat terang,
Baris 71:
bujang gadis lain -lain marga atau dusun, itu denda dibagi dua bagaimana tersebut
di pasal 6.
==== Pasal
Jika rangda bergubalan lantas bunting, yang laki perbuatan kena denda 12 ringgit,
bagaimana juga gadis bergubalan dan orang dua itu. Hendaklah masa itu juga
Baris 183:
=== Bab II (Aturan Marga) ===
==== Pasal
Di dalam satu-satu marga ditetapkan satu pasirah yang memerintah atas segala hal
marganya dan pasirah itu orang banyak yang memilih dan Raja yang angkat serta
kasih nama.
==== Pasal
Di bawah pasirah ditetapkan satu punggawa marga, pembarap namanya,
kedudukannya di atas segala pengandang, karena dia yang memerintah marga
waktu pasirah berjalan atau lain-lain halnya.
==== Pasal
Di dalam Dusun pasirah tetapkan satu Lebai Penghulu yang kuasa hakim serta
satu Khatib yang tolong atas pekerjaan Lebai Penghulu.
==== Pasal
Tiada boleh pasirah angkat atau berhentikan proatin, punggawa dan kaum, jika
tiada dengan izin yang kuasa di dalam batanghari.
==== Pasal
Jika proatin, punggawa atau kaum akan berganti, sebab mati atau lain-lain hal,
hendaklah orang banyak unjuk yang patut jadi gantinya dan pasirah membawa
orang itu menghadap yang kuasa di dalam batanghari supaya diangkat.
==== Pasal
Di dalam dusun pasirah hendak buat satu pasungan, maka orang yang maling
berkeliling/ataq lain-lain orang jahat yang akan dibawa pada yang kuasa di dalam
Baris 210:
perkaranya sendiri, kena 12 ringgit kelangkang kelingking anak macan uru
kenuling namanya.
==== Pasal
Di tiap-tiap dusun pasirah diatur kemit marga dari 6 sampai 20 orang atas
timbangan yang kuasa, kerjanya kemit marga tunggu gardu dan antar pos mudikmilir
Baris 216:
proatin atau peranakan lagi dia orang yang memelihara balal pangkalan paseban
dan gardu dan kemit marga itu 5 hari bergilir.
==== Pasal
Aturan hantar julat tiada boleh dipakai lagi, melainkan yang dipakai hantar marga
ialah berganti di dusun pasirah.
==== Pasal
Jika ada hantaran lebihdari 6 orang, tiada boleh kemit marga dibawanya,
melainkan orang banyak bergilir hantar, Jika ada perahu gubernemen mudik atau
Baris 240:
Di dalam satu marga atas timbangan yang punya kuasa hendak dibuatkan satu
rumah dan tangsi atau grogol tempat orang gubernemen tumpang bermalam.
==== Pasal 13 ====
Rumah, tangsi, jalan, jembatan, kernit marga hantaran arahan itulah gawe raja
namanya. Hendaklah segala mata pajak angkut-kannya tiada boleh sekali-sekali
dilepaskan, jika tiada dengan izin yang kuasa.
==== Pasal 14 ====
Siapa yang tinggalkan gawe raja, putus gawi namanya, kena denda 3 ringgit lagi
ia mernbayar upah pada orang yang mengganti kerjanya bagaimana kepatutan di
dalarn marga.
==== Pasal 15 ====
Dan yang dilepaskan dari segala pekerjaan tersebut di bawah ini yaitu pasirah,
punggawa Marga, proatin, punggawa dusun, lebai penghulu, khatib, orang tua
atau sakit, yang lepas dari aturan pajak anak pasirah yang tua dan kedua anak
proatin yang tua, anak lebai penghulu yang tua.
==== Pasal 16 ====
Tiada boleh pasirah menerima orang asing di dalarn marga akan berladang, ajar
mengaji, berpandai ernas atau beri tukang kayu atau lain-lain orang yang akan
berhenti lebih dari satu bulan di dalarn marga, jika tiada dengan surat izin dari
yangkuasa di dalam batanghari.
==== Pasal 17 ====▼
▲Pasal 17
Pasirah diizinkan pakai cap itulah tanda dia orang yang jalankan kuasa raja di
dalam marga dan tiada boleh orang lain pakai cap, melainkan pasirah dan jika
pasirah berganti, capnya hendak diserahkan pada gantinya.
==== Pasal 18 ====
Tiada boleh peranakan dari suatu marga pergi di marga lain, jika tiada membawa
pas yaitu cap dari pasirahnya dan cap itu boleh dipakai satu kali jalan dan mana
Baris 272 ⟶ 271:
pada pasirahnya dan orang yang tertangkap kena denda satu sampai dua ringgit
dan uang itu pulang kepada yang menangkap.
==== Pasal 19 ====
Pasirah tanggung atas perbuatan peranakannya yang ia memberi padanya cap
berjalan dan jika pasirah rasa peranakannya hendak berjalan dengan maksud yang
Baris 278 ⟶ 277:
orang itu hendak mengadu kepada yang kuasa tiada boleh pasirah larang
melainkan pasirah suruh punggawa hantar orang itu pada yang kuasa.
==== Pasal 20 ====
Jika pasirah kirim surat dimana-mana yang patut, boleh pakai cap supaya terang.
==== Pasal 21 ====
|