Belitang, Ogan Komering Ulu Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
belitang 1
Baris 10:
|provinsi=Sumatera Selatan
}}
'''Belitang I''' adalah sebuah [[kecamatan]]Belitang di( [[Kabupatenbukan Oganbelitong Komering Ulu Timur]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]].)
adalah sebuah kecamatan
yang terletak di kabupaten
Ogan Komering Ulu (OKU)
Timur, provinsi Sumatera
Selatan. Sekitar 3-4 jam dari
kota Palembang . Kecamatan
Belitang beribu kota di
Gumawang. Pada awalnya
Belitang termasuk dalam
wilayah Kabupaten OKU,
namun semenjak adanya
pemekaran wilayah, Belitang
masuk ke wilayah OKU Timur
pada tanggal 18 Desember
2003.
Belitang di lalui oleh saluran
irigasi buatan yang terbagi
dalam beberapa bendungan.
Oleh penduduk Belitang,
bendungan tersebut diberi
nama Bendungan Ilir ( BK ).
Sebutan yang kemudian
digunakan juga untuk
memberi nama daerah -
daerah yang dibagi
bendungan tersebut.
Tak ada keterangan yang jelas
dan resmi, mengapa daerah
ini dinamakan Belitang.
Konon, pada masa lampau,
Belitang banyak pohon dan
akar pohon yang membelit -
melintang. Kata "belit -
melintang" ini yang kemudian
digunakan untuk menamakan
daerah Belitang.
Pada masa orde baru,
Belitang terkenal sebagai
penghasil padi. Ribuan hektar
dari wilayah Belitang ditanami
padi. Belitang pun menjadi
penyangga stok beras
provinsi Sumatera Selatan.
Beberapa pejabat teras negeri
ini pernah mampir ke
Belitang. Dari Pak Harmoko
sampai dengan mantan
presiden RI, Alm. Suharto.
Hal ini sempat berlanjut di
masa reformasi, ketika
Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono sempat mampir
dan sholat jum'at bersama di Masjid Agung
Gumawang.
Kemajuan pertanian di
Belitang didukung dengan
adanya saluran irigasi yang
sudah ada sejak jaman
kolonial Belanda. Saluran
irigasi ini berasal dari sungai
komering,saluran ini terdiri dari BK(BENDUNGAN KOMERING) 6- BK10, salah satu sungai
terbesar di provinsi Sumatera
Selatan. Dengan fasilitas
pertanian yang memadai dan
daerah yang luas, wajar jika
Belitang menjadi daerah
tujuan transmigrasi.
Atas prestasi kemajuan yang
dicapai, pada tanggal 17
Januari 2007, menteri tenaga
kerja dan transmigrasi yang
diwakili oleh Dirjen P2MK,
meresmikan Belitang sebagai
Kota Terpadu Mandiri (KTM).
Belitang dinilai layak untuk
menjadi KTM, karena telah
memiliki sarana dan
prasarana yang memadai.
Daerah ini telah dilengkapi
dengan pasar yang lengkap,
bank ( BRI, Bank Sumsel dan
Bank Danamon ), rumah sakit
(RSU dan RS. Charitas),
sekolah yang memadai,seperti SD N 3 GUMAWANG,SMP N 1 BELITANG dan SMA N 1 BELITANG ataupun SMA XAV. 1 BELITANG,yang sudah di kenal kalangan luas
angkutan umum ke kota -
kota besar (Palembang,
Lampung, Jakarta, Jogya,
Solo, dll), telekomunikasi
yang memadai, tempat wisata seperti WATERBOOM BK 9 & BK 13,TAMAN SINGA APORE,SAWAH YANG MEMBENTANG LUAS,DAN JUGA BK
Kini Belitang tak hanya
mengandalkan padi sebagai
sumber pokok, tercatat karet
sebagai komoditas yang mulai
menyaingi "popularitas" padi.
Harga karet yang melambung
tinggi di tahun 2008
menjadikan petani karet
makin makmur. Akhasil, ini
membawa perubahan bagi
kemajuan Belitang. Kegiatan
ekonomi makin mengeliat.
Jangan heran jika melihat HP
nokia N 73 atau HP bahkan i Phone ,I pad mahal
lainnya bukan barang langka
di Belitang. Bahkan
kendaraan yang "bertebaran"
makin "wah". Avanza, inova,
avp, nissan, bukanlah mobil
langka di Belitang. Meskipun
sempat terkena dampak krisis
global, harga karet yang
turun, saya tetap optimis
akan kemajuan Belitang.
Bukan dari ekonomi saja,
namun juga dari pendidikan.
Patokannya, banyak putra -
putri Belitang yang menimba
ilmu di "luar" dan kemudian
kembali ke Belitang dengan
segudang ilmu.
 
{{Belitang I, Ogan Komering Ulu Timur}}