Sindrom TS: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: ru:Инфекционно-токсический шок |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
{{rapikan|date=Juli 2010}}
'''Sindrom TS''' ({{lang-en|Toxic shock syndrome, TSS}}) adalah suatu kumpulan gejala yang dapat mengancam jiwa, ditandai oleh demam tinggi, nyeri tenggorokan, [[eritema difus]], [[hiperemia]] membran mukosa, mual/muntah, diare, dan gejala-gejala peyerta lainnya.{{fact}} TSS dapat secara cepat berkembang menjadi disfungsi multisistem disertai gangguan elektrolit berat, gagal [[ginjal]] dan syok. TSS pertama kali diperkenalkan oleh [[Dr. Jim Todd]] (1978), ahli [[epidemiologi]] di rumah sakit anak-anak [[Denver]].<ref name=
TSS pertama kali mendapat perhatian publik pada tahun 1970, tidak lama setelah diperkenalkannya pembalut serap tinggi.{{fact}} [[Epidemi]] serius dialami oleh wanita muda [[Amerika Serikat|Amerika]], yang gejala-gejalanya tidak dapat dijelaskan, mereka datang dengan demam tinggi, tekanan darah rendah, diare dan ruam kulit seperti tersengat matahari.{{fact}} Meskipun TSS berhubungan dengan wanita menstruasi, penyakit ini dapat menyerang semua jenis kelamin, usia atau ras.{{fact}} Infeksi dapat terjadi pada anak-anak, laki-laki dan wanita, yang mengalami pembedahan, luka atau sakit, dan yang tidak dapat melawan infeksi [[Staphylococcus]]<ref name=
TSS telah dihubungkan dengan pembedahan [[rinologi]] dan alat-alat [[medis]], dan dikaitkan dengan suatu [[eksotoksin]] berasal dari [[Staphylococcus aureus]] yang bersirkulasi dalam [[darah]] dan bersifat [[toksogenik]].{{fact}} Sebanyak 30% pasien yang menjalani pembedahan merupakan karier Staphylococcus aureus.{{fact}} Pengguna kokain, [[dekongestan topikal]], dan [[spray steroid]] memiliki tingkat karier yang lebih tinggi secara statistik dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya.<ref name= Gittelman_1991>{{cite book
== TOXIC SHOCK SYNDROME ==
TSST-1 merupakan turunan dari protein sebagai "[[pyrogenictoxin superaninen]]s"([[PTSAs]]).{{fact}} Turunan protein ini juga termasuk [[Staphylococcus enteretoxins]] (SPE) A-I, kecuali F dan [[Staphylococcus enteretoxins]] A-C dan F, melampaui aktifitas sejumlah sustansial T-sel. Namun demikian, tidak seperti antibodi yang menstimulasi sel-sel T sesuai dengan apitope spesifik melalui berbagai macam region TCR, superantigen seperti TSST-1 berinteraksi dengan TCR tergantung pada haplotipe masing-masing.{{fact}} Aktivitas ini sangat berperan penting dalam pelepasan beberapa [[sitokin]], yang nantinya akan berperan dalam [[pathogenesis]] TSS.{{fact}}
Baris 15 ⟶ 14:
Aksi langsung yang memperlambat, menghambat pergerakan silia dan mukosa blanket akan menyebabkan organisme menetap di saluran napas dan berkembangbiak pada mukosa yang stagnant.{{fact}} Kemungkinan keringnya mukosa blanket setelah trauma operasi dan kerusakan mukosa akan mengakibatkan tidak aktifnya mucocillary clearace dan merupakan tempat masuknya toksin bakteri.{{fact}}
Tindakan yang dapat meningkatkan risiko meliputi penggunaan alat-alat medis seperti tampon hidung dan [[septal splints]].{{fact}}
Sebagian besar kasus TSS secara langsung disebabkan oleh kolonisasi atau terinfeksi Staphylococcus aureus yang mensekresi eksotoksin dan dikenal sebagai Toxic Shock Syndrome (TSST-1). Sifat biologis yang dimiliki oleh TSST-1 adalah sebagai berikut<ref name=
<ref name=
# Menimbulkan demam dengan cara menginduksi [[hipotalamus]] secara langsung atau secara tidak langsung melalui [[interleukin]] 1(IL-1) dan memproduksi [[Tumor Necrosis Factor]] (TNF)
Baris 39 ⟶ 38:
== ETIOLOGI ==
TSS disebabkan oleh strain Stphylococcus aureus yang normalnya ditemukan pada hidung mulut, tangan dan kadang-kadang [[vagina]].{{fact}} Bakteri menghasilkan toksin yang meiliki karakteristik. Dalam jumlah yang cukup besar, toksin dapat masuk ke peredaran darah dan menyebabkan infeksi yang berpotensial menjadi fatal.<ref name= Turkington_1998>{{cite book
<ref name= Cullen_2005>{{cite book
<ref name= Santos_1998>{{cite book
Faktor predisposisi :{{fact}}
Baris 60 ⟶ 59:
Pada awal tahun 1980 dilaporkan kasus TSS non menstrual yang dihubungkan dengan berbagai macam prosedur operasi, misalnya pada rinoplasti, pemakaian tampon hidung dan kondisi kesehatan, misalnya pneumonia, influenza dan infeksi.{{fact}}
TSS dilaporkan terjadi menyusul setelah serangan influenza dan penyakit menyerupai penyakit influenza dengan angka mortalitas yag cukup signifikan (43%). Pemakaian tampon hidung juga data mengakibatkan TSS (20%-40%) pada populasi dewasa.{{fact}}
Pengguna kokain, dekongestan topical, steroi sparay memiliki tingkat karier terhadap S. aureus lebih tinggi secara statistik dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya.<ref name= Issa NC_2001>{{cite book
== GAMBARAN KLINIK ==
Waktu rata-rata yang dibutuhkan hingga timbulnya penyakit TSS pasca bedah adalah 2 hari.{{fact}} Kasus TSS minor ringan umumnya ditandai dengan demam, menggigil mialgia,nyeri adomen, sakit tenggorokan, mual, muntah dan diare. Kasus TSS major dapat terjadi secara akut disertai gangguan multisistem berbagai organ dan kelainan laboratorium.<ref name= Perry SJ_2000>{{cite book
Baris 103 ⟶ 102:
# Myalgia, neri abdomen, ual/muntah dan diare
D.Diagnosis Banding<ref name= Issa_2001>{{cite book
* Sindrom virus akut
Baris 115 ⟶ 114:
E.Pengobatan
Pengobatan TSS tergantung derajatnya.{{fact}} Aspek pngobatan awal yang paling penting adlah penatalaksanaan syok sirkulasi segera.{{fact}} Pengawasan terus menerus atas denyut jantung, output urin, dan tekanan vena sentral.<ref name=
# Perawatan sebelum masuk rumah sakit:
Baris 143 ⟶ 142:
* Amoksisilin dengan beta laktamase seperti : klavulanat atau sulbaktam 1-2 gram, tiap 4 jam ; bila alergi terhadap penilsilin dapat diberi vankomisin atau klindamisin, 600-900 mg IV per 8 jam atau eritromisin 1 gram tiap 6 jam selama 3 hari dilanjutkan dengan diklosasilin oral atau klindamisn oral pada penderita alergi penisilin selama 10-14 hari.
* Metilprednisolon dan immunoglobulin intravena.
Prognosis<ref name=
# Prognsisi sangat dipengaruhi oleh lamanya syok, gangguan organ sekunder, kecepatan pendeteksi dan intervensi medis yang serius.
|