Abon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ryonsis (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Selain dari bahan dasar daging, ada beberapa abon yang berbahan dasar ikan, seperti ikan tuna, ikan lele dan belut. Ada beberapa merk abon ikan seperti Pranspul, Putri Racmi, dan lain-lain
 
Abon biasanya dimakan sebagai lauk taburan di atas [[nasi]] atau [[bubur ayam]], atau sebagai isi [[lemper]]. Di Indonesia, daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari [[daging sapi]], sehingga orang mengenal 'abon sapi'. Selain daging sapi, bahan lain yang digunakan adalah ayam, babi, ikan dan kambing. Di [[China]] abon yang paling lazim adalah abon [[daging babi]] yang disebut ''rousong''. Sentra pembuatan abon sapi di Indonesia saat ini ada di daerah Boyolali, Solo, Salatiga dan sekitarnya. Sedangkan sentra pembuatan abon babi terdapat di [[Bali]]. Beberapa merek abon daging sapi antara lain Abon Ratu, Abon Ratudua, Abon Kenari, Abon WayangSR Super, Abon Pedo, Abon Permata, Abon Ratu Mawar, dan Abon Gloria. Sedangkan beberapa merk abon ayam, antara lain: abon abadi, ayam kampung, dll.
[[Berkas:http://www.saudaraku.co.cc/search/label/Abon]].
 
== Cara pembuatan ==
Potongan daging yang telah dibumbui dengan garam dan kecap, direbus dan dididihkan, sehingga serat-serat daging mulai terlepas dan mudah disuwir-suwir. Hal ini karena kandungan kolagen dan elastin zat pengikat otot telah larut oleh air rebusan. Daging yang mulai tercerai-berai hasil rebusan ini kemudian dikeringkan, dapat dengan cara dijemur atau menggunakan oven. Setelah itu daging ini disangrai di atas penggorengan besar sambil ditumbuk-tumbuk. Ketika ditumbuk daging ini membentuk serat-serat daging yang menyerupai gumpalan benang. Saat disangrai ini serat daging ditambahkan bumbu-bumbu penambah rasa, seperti gula jawa dan [[bawang goreng]], terus diaduk hingga benar-benar kering.