Perang Salib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
Orde Ksatria Salib yang terakhir yang mempertahankan wilayah adalah orde [[Knights Hospitaller]]. Sesudah kejatuhan Acra yang terakhir, orde ini menguasai [[Pulau Rhodes]] dan pada abad ke-16 dibuang ke [[Malta]]. Tentara-tentara Salib yang terakhir ini akhirnya dibubarkan oleh [[Napoleon Bonaparte]] pada tahun 1798.
 
== Peninggalan ==
 
=== Benua Eropa ===
 
Perang Salib selalu dikenang oleh bangsa-bangsa di Eropa bagian Barat dimana pada masa Perang Salib merupakan negara-negara Katolik Roma. Sungguh pun demikian, banyak pula kritikan pedas terhadap Perang Salib di negara-negara Eropa Barat pada masa Renaissance.
 
==== Politik dan Budaya ====
 
Perang Salib amat mempengaruhi Eropa pada [[Abad Pertengahan]]. Pada masa itu, sebagian besar benua dipersatukan oleh kekuasaan [[Kepausan]], akan tetapi pada abad ke-14, perkembangan birokrasi yang terpusat (dasar dari [[negara-bangsa]] modern) sedang pesat di [[Perancis]], [[Inggris]], [[Burgundi]], [[Portugal]], [[Castilia]] dan [[Aragon]]. Hal ini sebagian didorong oleh dominasi gereja pada masa awal perang salib.
 
Meski benua Eropa telah bersinggungan dengan [[budaya Islam]] selama berabad-abad melalui hubungan antara [[Semenanjung Iberia]] dengan [[Sisilia]], banyak ilmu pengetahuan di bidang-bidang sains, pengobatan dan arsitektur diserap dari dunia Islam ke dunia Barat selama masa perang salib.
 
Pengalaman militer perang salib juga memiliki pengaruh di Eropa, seperti misalnya, kastil-kastil di Eropa mulai menggunakan bahan dari batu-batuan yang tebal dan besar seperti yang dibuat di Timur, tidak lagi menggunakan bahan kayu seperti sebelumnya.
 
Sebagai tambahan, tentara Salib dianggap sebagai pembawa budaya Eropa ke dunia, terutama Asia.