Gula pereduksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZéroBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: fr:Ose réducteur
k Bot: Mengganti D-Fructose_chain_horiz.svg dengan L-Fructose_chain_horiz.svg
Baris 1:
[[Berkas:Glucose chain structure.svg|thumb|Struktur [[glukosa]]]]
[[Berkas:DL-Fructose chain horizFructose_chain_horiz.svg|thumb|Struktur [[fruktosa]]]]
'''Gula pereduksi''' merupakan golongan gula ([[karbohidrat]]) yang dapat mereduksi senyawa-senyawa penerima elektron, contohnya adalah [[glukosa]] dan [[fruktosa]].<ref name="Lehninger">Lehninger AL. 1982.'' Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1''. Suhartono MT, penerjemah. Jakarta: Erlangga.</ref> Ujung dari suatu gula pereduksi adalah ujung yang mengandung gugus [[aldehida]] atau [[keton|keto bebas]]. Semua [[monosakarida]] (glukosa, fruktosa, [[galaktosa]]) dan [[disakarida]] ([[laktosa]],[[maltosa]]), kecuali [[sukrosa]] dan [[pati]] ([[polisakarida]]), termasuk sebagai gula pereduksi.<ref name="Lehninger"/> Umumnya gula pereduksi yang dihasilkan berhubungan erat dengan aktifitas [[enzim]], dimana semakin tinggi aktifitas enzim maka semakin tinggi pula gula pereduksi yang dihasilkan.<ref name="Lehninger"/> Jumlah gula pereduksi yang dihasilkan selama reaksi diukur dengan menggunakan pereaksi [[asam dinitro salisilat]]/''dinitrosalycilic acid'' (DNS) pada panjang gelombang 540 nm.<ref name="Lehninger"/> Semakin tinggi nilai absorbansi yang dihasilkan, semakin banyak pula gula pereduksi yang terkandung.<ref name="Kanti">Kanti A. 2005. ''Actinomycetes'' selulolitik dari tanah hutan Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi. ''Biodiversitas'' 6(2):85-89.</ref>