IAIN Datokarama Palu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
-iNu- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 90:
Beberapa tokoh perintis, pimpinan fakultas serta ketua STAIN periode lalu telah amat sangat berjasa dalam meletakkan dasar-dasar pendirian, dan pengembangan IAIN/STAIN, sehingga STAIN Datokarama Palu dapat berkembang, antara lain : Abidin Ma'ruf, SH., Drs. Abu Naim Syar, BA, Drs. HM Ridwan, Drs. H.F Tangkilisan, Drs. H. Rusdi Toana, Zainuddin Abdurrauf, KH. M. Qasim Maragau, KH. Zainal Abidin Betalembah, KH. Muthalib Thahir, KH. Saggaf M. Aljufrie MA., Drs. H. Husein Alyafie M. HI., Drs. H. Bochari, Prof. Dr. HM. Noor Sulaiman PL, dan H.M Arsyad Ba'asyien MH.
 
Kehadiran STAIN Datokarama Palu sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Agama Islam Negeri selama ini, telah ikut serta mewarnai corak pengembangan sumber daya manusia Indonesia pada umumnya dan khususnya daerah Sulawesi Tengah. Para alumni yang telah ditelorkan telah berkiprah pada banyak bidang kehidupan masyarakat, baik sebagai guru / dosen, pegawai Departemen Agama dan Dinas / Instansi lain ditingkat Propinsi / Kota / Kabupaten, politisi (Kota / Kabupaten, Propinsi, Nasional, wirastawan, wartawan, dan tokoh agama / masyarakat di kota / pedesaan-pedesaan. Jumlah seluruhnya sampai dengan tahun 2006 sebanyak 2910 alumni. Para alumni STAIN Datokarama Palu selalu bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tengah dalam setiap pembangunan yang dilakukan, terutama dalam mewujudkan visi misi Gubernur Sulawesi Tengah, yaitu terwujudnya masyarakat Sulawesi Tengah yang aman, damai, adil, dan sejahtera dibawah lindungan Allah SWT.
 
=== Keadaan Sekarang ===