Djamiat Dalhar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
'''Muhammad Djamiat Dalhar'''
Dari menonton penampilan [[Soedarmadji]], salah satu pemain pribumi yang memperkuat [[Tim nasional sepak bola Hindia Belanda|Hindia Belanda]] dalam [[Piala Dunia FIFA 1938|Piala Dunia 1938]], kemudian menirukannya, Djamiat mengembangkan kemampuan dirinya. Kesungguhan itu pula yang membuat drg. [[Endang Witarsa]], lawan mainnya saat pertandingan di [[Semarang]], terkesan saat berjumpa kembali dengan Djamiat di Jakarta. Saat cedera lutut, ia hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah di Sekolah Apoteker Salemba, Jakarta. Endang yang sudah praktek dokter gigi di RS Cipto Mangunkusumo menawarkannya berobat dengan seorang dokter ahli sekaligus mencarikan donatur untuk mengobati cidera lutut yang sepertinya akan mengakhiri karir
Karier sepak bolanya meningkat ketika pelatih PSSI asal Yogoslavia, [[Antun Pogačnik]], kembali memanggilnya untuk memperkuat tim nasional. Djamiat mesti berjuang keras untuk menjadi pemain nasional. Ia sempat diragukan karena tubuhnya mulai gemuk, dan juga perlu perjuangan ekstra keras untuk menggantikan pemain-pemain yang sudah mapan. Namanya diabadikan sebagai Piala
==Karir sebagai pelatih==
|