Persibo Bojonegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdul Qohar (bicara | kontrib)
Abdul Qohar (bicara | kontrib)
Baris 32:
Pada musim pertamanya berada di kasta kedua sepakbola nasional ini, tim berjuluk Laskar Angling Darma membuat kejutan besar di ajang turnamen [[Piala Indonesia|Copa Indonesia]]. Itu setelah mereka menumbangkan tiga tim dari kasta tertinggi Superliga.
 
Yakni, [[Arema Malang]], [[Persik Kediri]], dan [[Pelita Jaya]] untuk melaju ke babak delapan besar turnamen bergengsi yang mempertemukan tiga tim dari divisi berbeda. Sekaligus membuat publik sepakbola nasional tersentak dan mulai memperhitungkan mereka, sehingga dijuluki “the Giant Killer” oleh media.
 
Satu prestasi yang patut menjadi catatan tentunya mengingat tim kebanggaan [[Boromania]] --julukan suporter fanatik Persibo-- baru berdiri sejak 2000 silam. Ya, usai yang masih cukup belia dibandingkan dengan tiga tim yang berhasil mereka permalukan tersebut.
 
Persibo berhasil menjuarai [[Divisi Utama]] Liga Joss Indonesia 2010 setelah pada pertandingan final mengalahkan [[Deltras Sidoarjo]], sehingga berhasil lolos ke [[Liga Super Indonesia]] tahun 2011 bersama [[Deltras]] sebagai runner-up dan [[Semen Padang FC]] yang menjadi juara ketiga. Namun sayang setelah memainkan beberapa laga di ISL, tepatnya pada akhir desember 2010 Persibo memutuskan untuk menyeberang ke [[Liga Primer Indonesia]] yang saat itu merupakan breakaway league sehingga mendapatkan sanksi yang membuat Persibo dilarang berpartisipasi dalam setiap kegiatan PSSI dan harus terlempar ke [[Divisi Satu Liga Indonesia]] pada musim berikutnya. Namun status keanggotaan Persibo diputihkan bersama Persema oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam rapat ketiga Exco pada senin, 15 Agustus 2011 di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
Akhir Desember 2010, tim milik Pemkab Bojonegoro ini memutuskan bergabung ke [[Liga Primer Indonesia]], karena Kepengurusan PSSI yang baru mewajibkan tim-tim sepakbola agar tidak menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) di era industri sepakbola modern.
 
Pencabutan sanksi ini memberikan “lampu hijau” untuk Persibo mengikuti asistensi liga profesional PSSI musim 2011/12 dan bersaing bersama klub [[Liga Super Indonesia]] (ISL) dan [[Divisi Utama]] untuk menjadi klub profesional. Dari hasil asistensi tersebut, Persibo terdaftar sebagai salah satu dari 24 klub yang berhak tampil di level 1 liga pro Indonesia yang belakangan ditetapkan bernama Indonesian Premier League.
 
Di musim 2011/2012 Persibo berada di [[Indonesian Premier League]] bersama 12 tim lain yang merupakan top flight division di Indonesia.