Gangguan bipolar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HerditPsiko (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HerditPsiko (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 53:
 
'''b.Tanda dan Gejala Hypomania<br />'''
 
'''Hypomania''' adalah bentuk kurang parah mania. Orang-orang dalam keadaan ''hypomanic'' merasa gembira, energik, dan produktif, tetapi mereka mampu meneruskan kehidupan mereka sehari-hari dan mereka tidak pernah kehilangan kontak dengan realitas. Untuk yang lain, mungkin tampak seolah-olah orang dengan hypomania hanyalah dalam suasana hati yang luar biasa baik. Namun, hypomania dapat menghasilkan keputusan yang buruk yang membahayakan hubungan, karier, dan reputasi. Selain itu, hypomania sering kali dapat ''"naik kelas"'' untuk mania penuh dan terkadang dapat diikuti oleh episode depresi besar.<br />
 
Baris 101 ⟶ 102:
* Fisiologis<br />
 
#1. Sistem Neurochemistry dan Mood Disorders<br />
 
Salah satu faktor utama penyebab seseorang mengidap bipolar disorder adalah terganggunya keseimbangan cairan kimia utama di dalam otak. <br />
Baris 115 ⟶ 116:
Sedangkan peristiwa positif lainnya tidak terkait dengan perubahan pada episode mania.
 
#2. Sistem Neuroendokrin <br />
 
Area limbik di otak berhubungan dengan emosi dan mempengaruhi hipotalamus.Hipotalamus berfungsi mengontrol kelenjar endokrin dan tingkat hormon yang dihasilkan. Hormon yang dihasilkan hipotalamus juga mempengaruhi kelenjar pituarity. Kelenjar ini terkait dengan gangguan depresi seperti gangguan tidur dan rangsangan selera. Berbagai temuan mendukung hal tersebut, bahwa orang yang depresi memiliki tingkat dari cortisol (hormon adrenocortical) yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh produksi yang berlebih dari pelepasan hormon rotropin oleh hipotalamus. Produksi yang berlebih dari cortisol pada orang yang depresi juga menyebabkan semakin banyaknya kelenjar adrenal. Banyaknya cortisol tersebut juga berhubungan dengan kerusakan pada hipoccampus dan penelitian juga telah membuktikan bahwa pada orang depresi menunjukkan hipoccampal yang tidak normal. Penelitian mengenai Cushing’s Syndrome juga dikaitkan dengan tingginya tingkat cortisol pada gangguan depresi<br />
Baris 140 ⟶ 141:
Sementara berurusan dengan bipolar disorder tidak selalu mudah, tidak harus menjalankan kehidupan Anda. Tetapi untuk sukses mengelola bipolar disorder, Anda harus membuat pilihan cerdas. gaya hidup Anda dan kebiasaan sehari-hari memiliki dampak yang signifikan terhadap suasana hati Anda. Baca terus untuk cara-cara untuk membantu diri Anda sendiri:<br />
 
#1. Dapatkan pendidikan tentang cara mengatasi gangguan. <br />
 
Pelajari sebanyak yang Anda bisa tentang bipolar. Semakin banyak Anda tahu, semakin baik Anda akan berada dalam membantu pemulihan Anda sendiri.<br />
 
#2. Jauhkan stress.<br />
 
Hindari stres tinggi dengan menjaga situasi keseimbangan antara pekerjaan dan hidup sehat, dan mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.<br />
 
#3. Mencari dukungan<br />
 
Sangat penting untuk memiliki orang yang dapat Anda berpaling untuk meminta bantuan dan dorongan. Cobalah bergabung dengan kelompok pendukung atau berbicara dengan teman yang dipercaya.<br />
 
#4. Buatlah pilihan yang sehat.<br />
Sehat tidur, makan, dan berolahraga kebiasaan dapat membantu menstabilkan suasana hati Anda. Menjaga jadwal tidur yang teratur sangat penting.<br />
 
#5. Monitor suasana hati Anda.<br />
Melacak gejala Anda dan perhatikan tanda-tanda bahwa suasana hati Anda berayun di luar kendali sehingga Anda dapat menghentikan masalah sebelum dimulai.<br />