Revisi per 10 Juni 2012 06.28 sunting Rene2100 (bicara \| kontrib) 179 suntingan perbaikan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 1 Juli 2012 09.07 sunting balikkan Rene2100 (bicara \| kontrib) 179 suntingan improve Revisi selanjutnya →
Baris 10: Pada tahun 2007, penelitian parapsikologi diterapkan di sekitar 30 negara dan sejumlah universitas di dunia memiliki program akademik parapsikologi. Di antaranya adalah Unit Parapsikologi Koestler di Universitas Edinburgh,<ref>[http://www.koestler-parapsychology.psy.ed.ac.uk Koestler Parapsychology Unit] University of Edinburgh.</ref> Pusat psikologi unruk penelitian fenomena paranormal Universitas Derby<ref>[http://www.derby.ac.uk/science/psychology/the-centre-for-psychological-research/clusters/psychology-of-paranormal-phenomena Psychology of Paranormal Phenomena Research Group] University of Derby.</ref>, Unit Penelitian Kesadaran dan Psikologi transpersonal dari Liverpool John Moores University<ref>Liverpool John Moores University, [http://www.ljmu.ac.uk/NSP/CTP.htm Consciousness and Transpersonal Psychology]</ref>, Pusat untuk Studi Proses Psikologis anomali di Universitas Northampton<ref>[http://www.northampton.ac.uk/info/20522/research-in-the-school-of-social-sciences/791/the-centre-for-the-study-of-anomalous-psychological-processes-csapp Centre for the Study of Anomalous Psychological Processes] University of Northampton.</ref> dan Unit Penelitian Psikologi anomali di Goldsmiths, University of London.<ref>Goldsmiths, University of London, [http://www.gold.ac.uk/apru Anomalistic Psychology Research Unit]</ref> Di masyarakat, berkembang juga berbagai macam ilmu tentang pesugihan, sihir, dan sulap. Namun, hal-hal tersebut bukan studi ilmiah sehingga harus dibedakan dari parapsikologi. Menurut Willy F. Maramis, Gejala atau fenomena paranormal harus dibedakan dari ketidaktahuan atau [[kepercayaan]], [[penipuan]], amusemen atau rekreasi, [[sulap]] -- bukan paranormal, kebetulan, ko-insidensi (terjadi bersamaan). Serta kepekaan karena relasi yang baik dan kepekaan pengamatan, paparnya.▼ ▲~~Menurut Willy F. Maramis,~~ Gejala atau fenomena paranormal harus dibedakan dari ketidaktahuan atau [[kepercayaan]], [[penipuan]], amusemen atau rekreasi, [[sulap]] -- bukan paranormal, kebetulan, ko-insidensi (terjadi bersamaan). Serta kepekaan karena relasi yang baik dan kepekaan pengamatan~~, paparnya~~. Ia mengakui parapsikologi merupakan ilmu yang masih sangat muda, namun tidak bertentangan dengan agama. Demikian juga seorang paranormal tidak bertentangan dengan kitab suci.<ref>[http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2003/5/8/b13.htm Seminar Paranormal dan Psikologi] Psikiatri FK Unud (2003).</ref>▼ ▲~~Ia mengakui parapsikologi~~Parapsikologi merupakan ilmu yang masih sangat muda, namun tidak bertentangan dengan agama. Demikian juga seorang paranormal tidak bertentangan dengan kitab suci.<ref>[http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2003/5/8/b13.htm Seminar Paranormal dan Psikologi] Psikiatri FK Unud (2003).</ref> == Pranala luar ==

Parapsikologi: Perbedaan antara revisi