Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 58:
Dalam [[mitologi Nordik]], dewi [[Iðunn]] digambarkan dalam prosa ''[[Snorra Edda]]'' (karya [[Snorri Sturluson]] abad ke-13) sebagai penyedia apel yang memberikan kemudaan abadi kepada dewa-dewi. Cendekiawan Inggeris, [[Hilda Ellis Davidson|H. R. Ellis Davidson]], mengaitkan apel dengan praktik keagamaan dalam [[paganisme Jermanik]] yang melahirkan [[paganisme Nordik|agama Nordik]]. Ia menunjukkan bahwa keranjang-keranjang berisi apel yang ditemukan di situs pemakaman [[kapal Oseberg]] di [[Norwegia]], dan apel dan biji (Iðunn dikisahkan berubah menjadi biji dalam ''[[Skáldskaparmál]]'') yang ditemukan di kuburan lama [[orang Jermanik]] di [[Inggris]] dan benua Eropa, mungkin membawa arti simbolik, dan biji masih merupakan lambang [[kesuburan]] yang penting di Inggris barat daya.<ref name="autogenerated1">[[H. R. Ellis Davidson|Ellis Davidson, H. R.]] (1965) ''Gods And Myths Of Northern Europe'', page 165 to 166. ISBN 0-14-013627-4</ref>
 
Davidson memperhatikan hubungan antara apel dan [[Vanir]], suku dewa-dewi yang dikaitkan dengan kesuburan dalam mitologi Nordik, dengan mengutip contoh kisah [[Skírnir]] (utusan [[Freyr]], dewa Vanir utama) yang menggunakan sebelas biji "apel emas" untuk memikat [[Gerðr]], seperti yang tertulis dalam stanza 19 dan 20 ''[[Skírnismál]]''. Davidson juga memperhatikan lagi hubungan antara kesuburan dan apel dalam mitologi Nordik, dalam bab 2 ''[[saga Völsunga]]'', ketika dewi [[Frigg]] mengirim apel ke Raja [[Rerir]] yang berdoa memohon anak kepada [[Odin]]. Utusan Frigg (yang berbentuk burung gagak) menjatuhkan apel itu di pangkuannya ketika beliau duduk di atas gundukan.<ref name=DAVIDSON165-166>[[H. R. Ellis Davidson|Ellis Davidson, H. R.]] (1965) ''Gods And Myths Of Northern Europe'', page 165 to 166. [[Penguin Books]] ISBN 0-14-013627-4</ref> Setelah memakan apel itu, permaisuri Rerir hamil selama selama enam tahun, lalu melahirkan seorang anak yang bernama [[Völsung]].<ref name=DAVIDSONROLES146-147>[[H. R. Ellis Davidson|Ellis Davidson, H. R.]] (1998) ''Roles of the Northern Goddess'', page 146 to 147. [[Routledge]] ISBN 0-415-13610-5</ref>
 
Lebih jauh lagi, Davidson menunjuk frasa "Apel [[Hel (lokasi)|Hel]]" yang digunakan dalam puisi abad ke-11 buatan [[skald]] Thorbiorn Brúnarson. Ia menyatakan bahwa frasa tersebut mungkin merupakan tanda bahwa apel diduga sebagai makanan orang mati oleh sang skald. Lebih lagi, Davidson mencatat bahwa dewi Jermanik [[Nehalennia]] kadang-kadang digambarkan dengan apel dan paralelnya ada pada kisah-kisah Irlandia awal. Ia menyatakan bahwa sementara penanaman apel di [[Eropa Utara]] telah ada semenjak masa [[Kekaisaran Romawi]] dan datang ke Eropa dari [[Timur Dekat]], varietas apel yang tumbuh di Eropa Utara berbentuk kecil dan terasa pahit. Davidson menyimpulkan bahwa dalam figur Iðunn, "kita harus memiliki bayangan kabur mengenai simbol lama: dewi pelindung buah pemberi kehidupan dari dunia lain."<ref name="autogenerated1" />