Alex Noerdin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 88:
Dengan berbekal keluasan wawasan, relasi, pengalaman, dan prestasi kepemimpinan organisasi/kepemerintahan selama ini, akhirnya sosok yang pernah merintis karier PNS sejak 1981 ini dipercaya oleh masyarakat untuk memegang amanah sebagai Bupati Musi Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan, periode 2001-2006. Bahkan, karena dinilai berhasil menjalankan kepemimpinan yang memajukan dan mensejahterakan masyarakat Musi Banyuasin, sebagaimana dibuktikan dengan melimpahnya bentuk penghargaan yang diterima kepala daerah dan majunya kondisi pembangunan daerah ini kekinian, melalui Pilkada langsung 2006 yang bersangkutan pun kembali diberi amanah untuk memimpin Musi Banyuasin di periode selanjutnya, 2007-2012. -->
==
H. Alex Noerdin, adalah putera ketiga dari tujuh bersaudara pasangan H. Moehamad Noerdin Pandji yang berasal dari Gunung Meraksa Baru, Kabupaten Empat Lawang dengan Hj. Siti Fatimah yang berasal dari Sekayu, Musi Banyuasin.
Noerdin Pandji seorang pejuang kemerdekaan yang lahir pada13 November 1924. Setelah lulus MULO (setingkat SMP) Noerdin Pandji masuk Gyogun, sekolah militer Jepang pada masa penjajahan di Pagaralam.
Saat perang kemerdekaan, Noerdin Pandji berpangkat Kapten dan menjadi Wakil Komandan Resimen Garuda Hitam di Lampung, merangkap Komandan Batalion Mobil. Komandan Resimennya adalah Kolonel Gaharu. Alamsyah Ratu Prawiranegara dan Makmun Murod waktu itu sebagai Komandan Kompi.
Ada cerita menarik pada waktu tentara Belanda menyerang Lampung. Tanjungkarang saat itu sudah hangus. Resimen Garuda Hitam mundur ke Kotabumi. Noerdin Pandji dan para pejuang telah meninggalkan kota. Namun anjing pelacaknya tertinggal, kemudian ditangkap oleh pasukan Belanda untuk diarak keliling kota dan diumumkan bahwa Noerdin Pandji sudah gugur.
Banyak peristiwa heroik dan penuh risiko dilakukan Noerdin Pandji. Antara lain, guna membeli keperluan militer untuk menghancurkan pertahanan tentara Belanda di Baturaja waktu itu, Noerdin Pandji harus berdagang lada ke Singapura.
Tahun 1950 Noerdin Pandji mengundurkan diri dari dinas militer.
== Pranala Luar ==
|