Aksara Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NextJi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
NextJi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
|sample_desc=Huruf-huruf dasar dalam aksara Jawa.
}}
'''Aksara Jawa''' (atau dikenal dengan nama '''hanacaraka''' atau '''carakan''') merupakan bentuk perbaikan dari [[Aksara Kawi]] atau Aksara Jawa Kuno yang digunakan sekitar abad ke-8 8th–abad ke-16 carakan adalah [[aksara]] jenis [[abugida]] turunan [[aksara Brahmi]] yang digunakan atau pernah digunakan untuk penulisan naskah-naskah ber[[bahasa Jawa]], [[bahasa Makasar]], [[bahasa Madura]]{{fact}}, [[bahasa Melayu]]{{fact}} ([[bahasa Melayu Pasar|Pasar]]), [[bahasa Sunda]]<ref name=Everson08>Everson M. 2008. [http://std.dkuug.dk/JTC1/SC2/wg2/docs/n3319.pdf Proposal for encoding the Javanese script in the UCS]. Project Report. </ref>, [[bahasa Bali]]{{fact}}, dan [[bahasa Sasak]]<ref name=Everson08/>. Bentuk aksara Jawa yang sekarang dipakai (modern) sudah tetap sejak masa [[Kesultanan Mataram]] (abad ke-17) tetapi bentuk cetaknya baru muncul pada abad ke-19. Aksara ini adalah modifikasi dari [[aksara Kawi]] dan merupakan [[abugida]].
 
== Klasifikasi ==