Sepatnunggal, Majenang, Cilacap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30:
== Penduduk ==
Penduduk asli desa Sepatnunggal adalah keturunan Sunda
Bahasa sehari-hari (Bahasa Ibu) mereka adalah Bahasa Sunda dengan logat agak kasar dan banyak kosa kata yang berbeda(dibanding dengan Bahasa Sunda Tasik Malaya atau Garut). Tidak ada yang tahu sejak kapan dan kenapa terjadi perbedaan berbahasa Sunda di daerah ini dengan daerah Kota-kota di Jawa Bagian Barat. Dan perlu diketahui bahwa--mungkin agak aneh--di setiap desa yang sekedar bertetanggapun mempunyai logatnya masing-masing.
Sampai dengan tahun 1970-an masyarakat wilayah ini bisa dibilang sangat terisolasi karena akses menunju ke kota kecamatan (Majenang) sangat sulit (jalan tanah sempit, terjal dan licin bila hujan) yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki hampir selama 3,5 jam. Baru pada tahun 1980-an jalan yang menghubungkan desa Sepatnunggal dengan Kec. Majenang dilebar dan diaspal.
|