Sembelit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
* Jangan jajan di sembarang tempat.
* Hindari makanan yang kandungan lemak dan gulanya tinggi.
* Minum [[air]] putih minimal 1,5 sampai 2 [[liter]] air (kira-kira 8 gelas) sehari dan cairan lainnya setiap hari.
* [[Olahraga]], seperti jalan kaki (jogging) bisa dilakukan.
* Biasakan buang air besar secara teratur dan jangan suka menahan buang air besar.
* Konsumsi makanan yang mengandung serat secukupnya, seperti [[buah-buahan]] dan [[Sayur|sayur-sayuran]].
Baris 40:
 
Konstipasi atau sembelit adalah keluhan pada sistem pencernaan yang paling umum dan banyak ditemui di masyarakat luas termasuk di sekitar kita. Bahkan diperkirakan sekitar 80% manusia pernah mengalami konstipasi atau sembelit. Penyebab umum konstipasi atau sembelit yang berada disekitar kita antara lain:
* Kekurangan cairan [[tubuh]] atau [[dehidrasi]].
* Menderita [[panas dalam]].
* [[Stres]] atau depresi dan aktivitas yang cukup padat.
* Pengaruh [[hormon]] dalam tubuh (misalnya karena [[menstruasi]]).
* [[Usus]] kurang elastis (biasanya karena sedang dalam masa kehamilan atau usia lanjut).
* Kelainan [[Anatomi|anatomis]] pada sistem pencernaan.
* [[Gaya hidup]] dan pola makan yang kurang teratur (seperti diet yang buruk).
* Efek samping akibat meminum obat yang mengandung banyak [[kalsium]] atau [[alumunium]] (misalnya obat [[antidiare]], [[analgesik]], dan [[antasida]]).
* Kekurangan asupan [[vitamin C]] dan kekurangan makanan berserat.
* Merupakan gejala [[penyakit]] (misalnya [[tifus]] dan [[hernia]]).
* Sering menahan rangsangan untuk buang air besar dalam jangka waktu yang lama.
* Emosi, karena orang yang emosi atau cemas ususnya kejang, sehigga pertaltik usus terhenti dan usus besar menyerap kembali cairan feses. Akibatnya feses menjadi semakin keras.
* Jarang atau kurang berolahraga.
 
== Tanda dan gejala ==
Baris 57 ⟶ 58:
Gejala dan tanda akan berbeda antara seseorang dengan seseorang yang lain, karena [[pola makan]], [[hormon]],[[gaya hidup]] dan bentuk [[usus besar]] setiap orang berbeda-beda, tetapi biasanya gejala dan tanda yang umum ditemukan pada sebagian besar atau kadang-kadang beberapa penderitanya adalah sebagai berikut:
* Perut terasa begah, penuh, dan bahkan terasa kaku karena tumpukan tinja (jika tinja sudah tertumpuk sekitar 1 minggu atau lebih, perut penderita dapat terlihat seperti sedang hamil).
* Tinja menjadi lebih keras, panas, dan berwarna lebih gelap daripada biasanya, dan jumlahnya lebih sedikit daripada biasanya (kurang dari 30 [[gram]]), dan bahkan dapat berbentuk bulat-bulat kecil bila sudah parah).
* Pada saat buang air besar tinja sulit dikeluarkan atau dibuang, kadang-kadang harus mengejan ataupun menekan-nekan [[perut]] terlebih dahulu supaya dapat mengeluarkan tinja (bahkan sampai mengalami [[ambeien]] dan [[Keringat|berkeringat]] [[dingin]]).
* Terdengar [[Bunyi|bunyi-bunyian]] dalam perut.
Baris 93 ⟶ 94:
 
== Gangguan kulit ==
[[Berkas:Akne-jugend.jpg|thumb|left|180px|Konstipasi dapat menyebabkan wajah berjerawat.]]
Gangguan [[kulit]] biasanya jarang ditemukan pada penderita konstipasi biasa dan lebih rentan menyerang penderita obstipasi. Apabila si penderita memilliki daya tahan tubuh yang lemah maka gangguan tersebut akan semakin tampak. Penyebabnya karena [[racun]] atau toksin yang berasal dari tinja menumpuk di [[usus besar]] dan membebani kinerja [[Liver|hati]]. Karena kinerja hati terbebani, maka toksin ituyang lolos penyaringan menyebar ke seluruh tubuh termasuk ke permukaan kulit. Gejala akibat penyebaran toksin inilah yang dapat langsung terlihat pada kulit penderita. Gangguan yang dapat terjadi misalnya kulit kusam, flek hitam, [[jerawat]], eksim, dan sebagainya. Biasanya gangguan-gangguan ini hanya dapat hilang bila si penderita sudah sembuh dari konstipasi atau obstipasi.
 
== Epidemiologi ==
Baris 109 ⟶ 111:
| pages = 661–6
| year = 2009
| month = OctoberOktober
| pmid = 19606041
| doi = 10.1097/MOP.0b013e32832ff241
Baris 115 ⟶ 117:
* Kemungkinan seseorang terkena konstipasi dalam suatu masyarakat adalah sebesar 2 sampai 30%.<ref name=pmid16677147>{{cite pmid|16677147}}</ref>
* Sekitar 50% penderita konstipasi yang berobat ke rumah sakit mengeluhkan bahwa buang air besar mereka seperti terhambat.<ref name=pmid16677147/>
 
== Obstruksi semu ==
Terkadang, orang-orang khawatir akan menderita sembelit, tetapi sebenarnya mereka tidak mengalami sembelit sama sekali. Merupakan persepsi yang salah jika seseorang tidak buang air besar setiap hari maka dikatakan ia mengalami sembelit. Itu hanya salah satu dari irama alami tubuh. Irama alami tubuh mengatur segalanya, termasuk "jadwal alami" untuk buang air besar. Beberapa orang sehat bahkan hanya buang air besar tiga kali seminggu.<ref name="Dulcolax:Type of Costipation">[http://www.dulcolax.com/constipation/different_types.html Types of constipation]</ref>
 
Setelah minum pencahar, pemakai akan terkadang mengalami waktu dimana ia tidak buang air besar. Hal ini karena usus besar sepenuhnya kosong (hampir tidak terdapat tinja), setelah pencahar menunjukkan efek. Biasanya akan memerlukan satu sampai dua hari sebelum usus besar terisi dan melakukan kontraksi untuk buang air besar.<ref name="Dulcolax:Type of Costipation" />
 
== Yang lainnya ==