Gambuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arimbawa (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Gambuh adalah tarian dramatari Bali yang dianggap paling tinggi mutunya dan merupakan dramatari klasik Bali yang paling kaya akan gerak-gerak tari sehingga dianggap sebag...'
 
k wkfs
Baris 1:
'''Gambuh''' adalah tarian[[tari]]an dramatari [[Bali]] yang dianggap paling tinggi mutunya dan merupakan dramatari klasik Bali yang paling kaya akan gerak-gerak tari sehingga dianggap sebagai sumber segala jenis tari klasik Bali.
 
Diperkirakan Gambuh ini muncul sekitar [[abad ke XV-15]] yang lakonnya bersumber pada cerita [[Panji]]. Gambuh berbentuk total theater karena di dalamnya terdapat jalinan unsur seni suara, seni drama & tari, seni rupa, seni sastra, dan lainnya.
 
Pementasannya dalam upacara-upacara Dewa Yadnya seperti odalan, upacara Manusa Yadnya seperti perkawinan keluarga bangsawan, upacara Pitra Yadnya (ngaben) dan lain sebagainya.
 
Diiringi dengan [[gamelan]] Penggambuhan yang berlaras pelog Saih Pitu. Tokoh-tokoh yang biasa ditampilkan adalah Condong, Kakan-kakan, Putri, Arya / Kadean-kadean, Panji (Patih Manis), Prabangsa (Patih Keras), Demang, Temenggung, Turas, Panasar dan Prabu. Dalam memainkan tokoh-tokoh tersebut semua penari berdialog, umumnya bahasa Kawi, kecuali tokoh Turas, Panasar dan Condong yang berbahasa Bali, baik halus, madya dan kasar.
 
Gambuh yang masih aktif hingga kini terdapat di desa:
* Batuan (Gianyar)
* Padang Aji dan Budakeling (Karangasem)
* Tumbak Bayuh (Badung)
* Pedungan (Denpasar)
* Apit Yeh (Tabanan)
* Anturan dan Naga Sepeha (Buleleng).
 
[[Kategori:Tari]]
* Batuan (Gianyar)
[[Kategori:Budaya Bali]]
* Padang Aji dan Budakeling (Karangasem)
* Tumbak Bayuh (Badung)
* Pedungan (Denpasar)
* Apit Yeh (Tabanan)
* Anturan dan Naga Sepeha (Buleleng).