Transportasi rel di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:CC 20410 Parahyangan.JPG|thumb|360px300px|Kereta Parahyangan memasuki [[stasiun Gambir]].]]
 
Sebagian besar dari '''transportasi rel di Indonesia''' terdapat di [[pulau Jawa]]. Di pulau ini terdapat dua jalur utama yang terbentang sepanjang pulau ini serta beberapa jalur kecil. [[PT Kereta Api Indonesia]] adalah perusahaan milik negara yang menjalankan usaha kereta api di [[Indonesia]]. Selain itu terdapat juga [[kereta komuter]] yang terdapat di daerah sekitar [[Jakarta]] dan [[Surabaya]].
 
Daerah lain yang memiliki jalur kereta api adalah dua bagian di [[Sumatra]]. Satu terletak di sekitar [[Medan]] dan yang lain terdapat di daerah selatan pulau Sumatra.
Baris 8:
 
=== Sebelum 1949 ===
[[Berkas:MedanSumatraJune1950.jpg|thumb|right300px|[[Medan]], Juni 1950]]
Selama [[zaman kolonial Belanda]] transportasi rel di [[Indonesia]] terutama di [[Pulau Jawa]] dijalankan oleh [[pemerintah Belanda]], [[Jerman]] dan [[Inggris]]. Rel kereta api yang pertama dibangun di bagian selatan [[pulau Jawa]] oleh ''Nederlandse Indische Spoorwegen Maatschappij'' (NISM) (Perusahaan Rel Kereta Api Belanda) pada sekitar tahun [[1860]].
 
Jalur kereta api pendek (''narrow gauge'') dibangun karena membutuhkan biaya yang rendah dan lebih menguntungkan. Rel kereta api ini panjangnya tiga kaki kali enam inci dan menjadi standar di [[pulau Jawa]]. ''Decauville'' atau rel yang panjangnya dua kaki dibangun sepanjang pabrik gula dan lokomotivnya menggunakan tenaga uap.
 
Selama penjajahan [[Jepang]] sekitar perang dunia pertama, beberapa bagian rel dipindahkan ke [[Manchuria]].
 
Kereta api pertama di [[Indonesia]] dibangun tahun 1876 di [[Semarang]] (Kemijen-Tanggung yang berjarak 26 km), atas permintaan Raja Willem I untuk keperluan militer di [[Semarang]] maupun hasil bumi ke Gudang [[Semarang]]. Kemudian dalam melayani kebutuhan akan pengiriman hasil bumi dari [[Indonesia]], maka [[Hindia-Belanda|Pemerintah Kolonial Belanda]] sejak tahun 1876 telah membangun berbagai jaringan [[kereta api]], dengan muara pada pelabuhan [[Tanjung Priok]] [[Jakarta]] dan [[Tanjung Perak]] [[Surabaya]].
 
=== Perkembangan Jalur Kereta Api di Indonesia 1876-1925 ===
Sejak tahun 1876 hingga 1925 telah dibangun jalur rel sebagi berikut <ref>
GEDENKBOEK, Staatsspoor en Tremwegen in Nederlandsch Indie 1875-1925 </ref>
 
==== Jalur Pertama 1876 ====
* Kemijen - Tanggung 26 km (Semarang)
 
==== Posisi hingga Tahun 1888 ====
* Batavia - Buittenzorg - [[Sukabumi]] - [[Bandung]]
* Batavia - [[Tanjung Priok]] dan Batavia - [[Bekasi]]
* [[Cilacap]] - Kutoarjo - Yogya[[Yogyakarta]] - [[Solo]] - [[Madiun]] - [[Sidoarjo]] - [[Surabaya]]
* Kertosono - [[Kediri]] - [[Blitar]]
* [[Sidoarjo]] - [[Malang]] dan Bangil - Pasuruan - [[Probolinggo]]
* [[Tegal]] - Balapulang
* Solo - Purwodadi - Semarang dan Semarang - Rembang
* Tegal - Balapulang
 
[[Berkas:Pic72.jpeg|500px|center| '''Gambar jaringan rel terbangun: posisi tahun 1888 dan tahun 1899''' ]]
Baris 36:
==== Posisi hingga Tahun 1899 ====
* Batavia - Rangkasbitung
* [[Bekasi]] - Krawang
* Cicalengka - Cibatu (Garut) - [[Tasikmalaya]] - Maos - Banjarnegara
* [[Cirebon]] - [[Semarang]] dan [[Semarang]] - Blora
* Yogya[[Yogyakarta]] -[[ Magelang]]
* [[Blitar]] - [[Malang]] dan Krian - [[Surabaya]]
* Sebagian [[jalur Pulau Madura]]
 
==== Posisi hingga Tahun 1913 ====
* Rangkasbitung - Labuan dan Rangkasbitung - [[Anyer]]
* Krawang - [[Cirebon]] dan Cikampek - [[Bandung]]
* [[Pasuruan]] - [[Banyuwangi]]
* Seluruh jaringan [[Pulau Madura]]
* Blora - Bojonegoro - [[Surabaya]]
 
[[Berkas:Pic73.jpeg|500px|center| '''Gambar jaringan rel terbangun: posisi tahun 1913 dan tahun 1925''' ]]
 
==== Posisi hingga Tahun 1925 ====
* Sisa jalur [[Pulau Jawa]]
* Elektrifikasi [[Jatinegara]] - [[Tanjung Priok]]
* Elektrifikasi Batavia - [[Bogor]]:
* [[Sumatera Selatan]]: Panjang - [[Palembang]] dan
* [[Sumatera Barat]]: sekitar [[Sawahlunto]] dan [[Padang]]
* [[Sumatera Utara]]: Tanjung Balai - [[Medan]] - [[Pematangsiantar]]; dan [[Medan]] - Belawan - Pangkalansusu.
* [[Sulawesi]]: [[Makasar]] - [[Takalar]] dan rencana [[Makasar]] - Maros - Sinkang
* [[Sulawesi Utara]]: rencana [[Manado]] - Amurang
* [[Kalimantan]]: rencana [[Banjarmasin]] - Amuntai; dan rencana [[Pontianak]] - Sambas
 
Untuk Kalimantan dan Sulawesi tidak terlaksana karena baru akan dimulai dibangun tahun 1941 dan Perang Dunia II meletus.
 
=== Kereta Listrik di Indonesia tahun 1925 ===
[[Berkas:KRL-1925.jpeg|thumb|right300px|Kereta Rel Listrik di Stasiun Tanjung Priok]]
[[Berkas:Jabodetabek 5000 Series - 66F (5816F) EMU.jpg|thumb|300px|KRL seri 5000 - 5816F eks-Tōkyō Metro Tōzai Line]]
 
[[Berkas:kereta api indonesia.jpg|thumb|300px|[[Kereta api Argo Lawu]] melintas di daerah [[Yogyakarta]]]]
Kereta listrik baru dikenal pada tahun 1916 di [[Amerika Serikat]] (Milwaukee - [[Chicago]]) dan di [[Indonesia]] baru dimulai tahun 1921 untuk jalur Batavia/[[Jakarta]] - [[Bogor]] bahkan sampai [[Sukabumi]]. Kemudian direncanakan [[Jatinegara]] - [[Pasar Senen]] - [[Tanjung Priok]]; [[Tanjung Priok]] - Jakarta Kota; Kota - [[Pasar Senan]]; dan Jakarta Kota - Manggarai - [[Jatinegara]]. Selanjutnya Manggarai - [[Bogor]].
 
=== Berbagai Lokomotif Uap di Indonesia ===
Baris 81 ⟶ 82:
 
=== Kereta Api pada Rel Bergigi di Sumatera Barat dan Ambarawa ===
Di [[Indonesia]] pernah beroperasi kereta api pada rel bergigi di [[Sumatera Barat]] dan Ambarawa, yatiu beroperasi di daerah pegunungan dengan kemiringan lintas rel sebesar 6% (lintas kereta umumnya hanya sampai 1% saja).
Kini kereta api tersebut masih dioperasikan untuk kepentingan pariwisata di [[Sumatera Barat]] dan Ambarawa.
 
=== Depo Lokomotif Uap di Madiun ===
Pada mulanya [[depo]] [[lokomotif uap]] ada di beberapa stasiun seperti [[Manggarai]] Jakarta, [[Bandung]], [[Purwokerto]], [[Kutoarjo]], [[Pengok]] ([[Yogyakarta]]), [[Madiun]], dan [[Gubeng]] (Surabaya), namun sejak pemerintah mengimpor [[lokomotif diesel]], maka [[Madiun]] telah ditetapkan menjadi depo lokomotif uap. Sekarang lokasi di Madiun dipakai untuk [[PT. Industri Kereta Api]] (PT. InkaINKA).
 
=== [[1949]] - saat kiniSekarang ===
Kereta api [[Indonesia]] masih menggunakan tenaga uap air hingga saat setelah kemerdekaan. Pada sekitar tahun [[1980]] banyak kereta api uap yang ditinggalkan menjadi barang museum di [[Museum Kereta Api Ambarawa]] atau digunakan di pabrik gula.
 
Rel kereta api milik perusahaan privat [[Belanda]] atau asing lainnya akhirnya dinasionalisasi pada tahun [[1971]].
 
Saat ini pemerintah [[Indonesia]] mengumumkan rencana baru untuk membangun Rel Kereta Api [[Trans-Sulawesi]] pada tahun [[2004]]. Rel kereta api ini direncanakan akan terbentang sepanjang pulau [[pulau Sulawesi]], dimulai dari jarak sepanjang 150 km antara [[Makassar]] dan [[Pare-pare]].
 
=== Kereta Api Uap terakhir di Indonesia ===
[[Berkas:LokD52.jpeg|thumb|left300px| '''Lokomotif uap terakhir tahun 1952 - 1989 tipe D-52''' ]]
Pada tahun 1955 [[Indonesia]] mengimpor lokomotif uap yang terakhir yaitu [[model D]] dari pabrik [[Krupp]] [[Jerman]]. Lokomotif ini sangat kuat dan dipakai di berbagai kebutuhan untuk penumpang, barang maupun [[batu bara]]. Setelah beroperasi 40 tahun, maka berakhirlah pada tahun 1995 pengoperasian lokomotif uap ini.
 
Pada tahun 1955 Indonesia mengimpor lokomotif uap yang terakhir yaitu [[model D]] dari pabrik [[Krupp]] [[Jerman]]. Lokomotif ini sangat kuat dan dipakai di berbagai kebutuhan untuk penumpang, barang maupun [[batu bara]]. Setelah beroperasi 40 tahun, maka berakhirlah pada tahun 1995 pengoperasian lokomotif uap ini.
 
=== Museum Kereta Api ===
[[Berkas:LokB51.jpeg|thumb|right300px|Salah '''Lokomotifsatu koleksi lokomotif uap di [[Museum Kereta Api Ambarawa''' ]]]]
 
Bagi generasi muda atau para penggemar kereta api uap, yang tidak sempat melihat sendiri pada masa jaya kereta uap tersebut antara tahun-tahun 1875 hingga setelah sekitar tahun 1955, dapat melihat berbagai kereta api uap masa lalu di museum kereta api di seluruh dunia, dan di Indonesia dapat dilihat di [[Museum Kereta Api Ambarawa]], di Museum Kereta [[Taman Mini]] Jakarta, atau di [[Museum Kereta Api Sawahlunto]] Sumatera Barat.
Baris 107:
 
=== Rel kereta dan kereta api ===
Pada tahun 20032000 sampai sekarang terdapat 6.456 km rel kereta api di [[Indonesia]] yang masih aktif. Dan 100 km darinyadiantaranya sudah dijalankandielektrifikasi untuk daerah [[Jakarta]] - [[Bogor]] - [[Tangerang]] - [[Bekasi]] - [[Serpong]]. Dan pada tahun 2012 sedang dilaksanakan pembangunan jalur ganda atau double track di denganseluruh tenaga[[Pulau listrikJawa]].
 
== Lihat pula ==