Allah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k +kat
ARdhan (bicara | kontrib)
Baris 21:
*[[Allahu A'alam]] (الله أعلم)
*[[Jazaka Allahu Khairan]] (جزاك الله خيراً; ucapan pernyataan terima kasih yang sebenarnya berarti "Semoga Allah memberikan balasan yang baik kepadamu")
 
Dalam Islam, sangat pantang menggambarkan Allah dalam bentuk atau cara apapun. Sebaliknya, Islam lebih memfokuskan kepada sifat/namaNya, [[99 Asma Allah|Sifat 20/Asmaaulhusna]]. Namun sifat Allah tidak hanya ada 20, bahkan ada banyak lagi sifat Allah yang disebut didalam [[Al Qur'an]] dan [[Hadist]] Rasulullah Muhammad SAW.
 
Karenanya, umat Islam hanya dituntut supaya beriman, yaitu percaya dan membenarkan segala nama serta sifat Allah yang dinyatakan dalam Al Qur'an dan Hadist yang jelas tanpa adanya perincian, pengurangan, penyerupaan atau pengubahan, sebaliknya beriman dengan semua nama dan sifat Allah yang telah dijelaskan sendiri oleh Allah dan Rasul-Nya.
 
Beriman kepada Allah adalah [[Rukun Iman]] yang pertama. Iman kepada Allah merangkum lima aspek keesaan (ketauhidan) yaitu [[Tauhid Rububiyah]], [[Tauhid Uluhiyah]], [[Tauhid Hakimiyah]], [[Tauhid Asmaa']] dan [[Tauhid Sifat]]. Akidah tauhid (''monotheism'') adalah akidah yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul, termasuk Nabi [[Nuh]], [[Ibrahim]], [[Daud]], [[Sulaiman]], [[Musa]] dan [[Isa]]. Dimana Nabi Muhammad SAW adalah rasul terakhir yang menyempurnakan risalah akidah tersebut kepada semua umat manusia tanpa memandang keturunan, bangsa, bahasa, budaya dan warna kulit.
 
 
[[Kategori:Allah| ]]