Shofar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 18:
Shofar primernya terkait dengan Rosh Hashanah. Sungguhnya, Rosh Hashanah disebut "Yom T'ruah" (hari dari ledakan Shofar). Dalam Mishnah (buku hukum rabbinik awal yang dipemerolehan dari Taurat), satu pusat diskusi pada penengahan Shofar pada zaman sebelum penghancuran kuil kedua (70 EL). Sungguhnya, Shofar ini merupakan pusat istiadat, dengan dua terompet perak yang memainkan peran kecil. Pada cuti formal lainnya, puasa, dan sambutan bulan baru, dua terompet perak telah dipilih, dengan satu Shofar memainkan peran kecil. Shofar ini juga terkait dengan tahun jubilee dimana, setiap lima puluh tahun, hukum Yahudi menyediakan untuk pembebasan semua hamba, tanah, dan hutang. Bunyian Shofar di Rosh ha-Shanah mengumumkan tahun jubilee, dan bunyian Shofar pada Yom Kippur menyatakan pelepasan sebenarnya beban kewangan.Pada bekas zaman-Biblikal, Shofar ini telah ditingkatkan dalam penggunaan keagamaannya karena pengharaman memainkan alat musik sebagai tanda berkabung untuk penghancuran kuil. (Ia dinotakan bahwa orkestra penuh yang dimainkan di kuil, termasuk, mungkin jadi, organ primitif.) Shofar ini terus untuk mengumumkan Tahun Baru dan bulan baru, untuk perkenalkan Sabbath, dan untuk memikul rukun Rosh Hashanah dan Yom Kippur. Penggunaan sekuler telah dihapus (meskipun Shofar ini dibunyikan untuk memperingati penyatuan kembali Yerusalem pada 1967) (Judith Kaplan Eisendrath, Heritage of Music, New York: UAHC, 1972, pp. 44-45).
Peraturan [[Halakha]] (hukum Yahudi) yakni Shofar mungkin tidak dibunyikan pada [[Sabbath]] yang bersumber pada potensi yakni ba'al tokeiyah (pembunyi Shofar) mungkin tidak rujuknya memikulnya dimana dalam kelas kerja Sabbath yang dilarang (RH 29b) pernyataan bersejarah yakni di Israel kuno, Shofar ini telah dibunyikan pada Sabat dalam kuil 'terletak di Yerusalem. Setelah penghancuran kuil tersebut, bunyian Shofar pada Sabbath telah dibatasi ke tempat dimana Sanhedrin agung (legislatur Yahudi dan dan makhamah dari 400 SME ke 100 EL) telah diidentifikasi. Namun, ketika Sanhedrin henti ada, bunyian dari Shofar pada Sabbath telah dinyahteruskan (Kieval, The High Holy Days, p. 114).
{{Kehidupan Yahudi}}
|