Azazel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
== Analisa ==
Azazel dalam [[Perjanjian Lama]] adalah kambing jantan yang akan digunakan sebagai korban penghapus dosa. Upacara penyucian dosa ini pertama kali diberikan [[Allah]] kepada [[Adam]] setelah manusia jatuh ke dalam dosa, dan di lanjutkan kembali oleh [[Nabi Musa]] pada saat umat [[Israel]] keluar dari perbudakan bangsa [[Mesir]]
Karena pelanggaran pada hukum [[Allah]] menuntut nyawa dari si pelanggar. Darah yang melambangkan hutang nyawa orang yang berdosa yang kesalahannya ditanggungkan kepada korban, lalu dibawa imam ke dalam bilik yang kudus dan memercikannya di hadapan tirai penghubung, yang di belakangnya terdapat tabut perjanjian yang berisi hukum yang dilanggar oleh orang berdosa itu. Dengan upacara ini dosa-dosa melalui darah, dipindahkan secara simbolis ke tempat kudus.
Dalam beberapa kasus, darah tidak di dibawa ke bilik yang suci, tetapi dagingnya kemudian akan dimakan oleh imam, sebagaimana [[Musa]] memberi petunjuk kepada anak-anak [[Harun]] dengan mengatakan,"''Tuhan memberikan kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat.''"
Dengan demikian dosa-dosa umat Israel dipindahkan. Sekali setahun, pada hari besar pendamaian, imam memasuki bilik yang maha kudus untuk membersihkan dan memulihkan tempat kudus. Pekerjaan ini dilakukan untuk mengakhiri pelayanan tahunan. Pada hari pendamaian dua ekor kambing jantan (=yang akan ditentukan bagi '''Azazel''' atau [[Mesias]]) dibawa ke pintu kemah suci, lalu dibuang undi bagi keduanya, sebuah undi bagi [[TUHAN]], dan sebuah lagi bagi '''Azazel''' (pembuangan total).
Kambing yang terundi bagi [[Tuhan]] akan disembelih sebagai korban persembahan banyak orang.''Dan imam akan membawa darahnya ke dalam tirai selubung, dan memercikan ke atas mezbah pedupaan yang Seluruh upacara itu dimaksudkan untuk memberi kesan kepada orang Israel mengenai kekudusan [[Allah]] dan kebencianNya kepada dosa. Dan lebih jauh, untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka tidak boleh berhubungan dengan dosa tanpa menjadi cemar dan najis. Karena [[Allah]] tidak pernah sedikitpun mengijinkan dosa, walaupun umatNya sering melakukan amal dan berprilaku sangat baik, hanya dengan setitik dosa saja manusia tetap tidak berkenan di hadapan [[Allah]].
Baris 45 ⟶ 44:
== Lihat pula ==
* [[Yom Kippur]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Imamat 16]]
[[Kategori:Perjanjian Lama]]
|