Raden Saleh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Baris 4:
Ibunya bernama Mas Adjeng Zarip Hoesen, tinggal di daerah Terbaya, dekat [[Semarang]]. Sejak usia 10 tahun, ia diserahkan pamannya, Bupati Semarang, kepada orang-orang Belanda atasannya di [[Batavia]]. Kegemaran menggambar mulai menonjol sewaktu bersekolah di [[sekolah rakyat]] (''Volks-School'').
 
Keramahannya bergaul memudahkannya masuk ke lingkungan orang Belanda dan lembaga-lembaga elite Hindia-Belanda. Seorang kenalannya, Prof. [[C.G.C. Reinwardt|Caspar Reinwardt]], pendiri [[Kebun Raya Bogor]] sekaligus Direktur Pertanian, Kesenian, dan Ilmu Pengetahuan untuk [[Jawa]] dan pulau sekitarnya, menilainya pantas mendapat ikatan dinas di departemennya. Kebetulan di instansi itu ada pelukis keturunan Belgia, [[A.A.J. Payen]] yang didatangkan dari [[Belanda]] untuk membuat lukisan pemandangan di Pulau Jawa untuk hiasan kantor Departemen ''van Kolonieen'' di Belanda. Payen tertarik pada bakat Raden Saleh dan berinisiatif memberikan bimbingan.
 
Payen memang tidak menonjol di kalangan ahli seni lukis di Belanda, namun mantan mahaguru Akademi Senirupa di [[Doornik]], Belanda, ini cukup membantu Raden Saleh mendalami [[seni lukis]] Barat dan belajar teknik pembuatannya, misalnya melukis dengan [[cat minyak]]. Payen juga mengajak pemuda Saleh dalam perjalanan dinas keliling Jawa mencari model pemandangan untuk lukisan. Ia pun menugaskan Raden Saleh menggambar tipe-tipe orang Indonesia di daerah yang disinggahi.