Batu Kelenang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Batu Kelenang adalah sebuah situs peninggalan yang dipercaya warga sekitar sebagai bekas perkampungan pertama di Desa Sambelia Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Batu Kelenang adalah sebuahsejenis situs peninggalan yang dipercaya warga sekitarsetempat sebagai bekas perkampungan pertama di Desa [[Sambelia]] Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat Indonesia. "Batu" artinya batu dan "Kelenang" berarti kulintang, sehingga bolehdapat dikatakan [[Batu Kelenang]] merupakan situs berbentuk 3 buah batu yangdan menyerupai alat musik tradisional “Kulintang”. Menurut cerita dari para tokoh masyarakat, wilayah Batu Kelenang duludulunya merupakan perkampungan pertama di Sambelia. Tetapi karena pernah ditimpa "balaq", masyarakatmasyarakatnya pergi meninggalkan kampung tersebut. Waktu itu mereka masih percaya kalau "balaq" atau sejenis wabah kolera yang menyebabkan banyak kematian itu akibat kemarahan dari sebangsa jin, setan dan roh jahat. Karena itu,Sehingga dengan pergi meninggalkan kampung dan bermukim di seberang sungai, maka kehidupan mereka tidak akan diganggu lagi. Kira-kira seperti itulahbegitulah cerita para tokohtetua yang dulu sering kita dengar di Balai Pertemuan Gubuk Lauk dulu sewaktu kecil. TapiTetapi kalau ada versi yanglain mengatakan perpindahankepindahan penduduk waktu itu karena dikeluarkan petugas kehutanan, maka sejauh ini informasi tersebut belum pernah kita dengardengarkan.
==Gambaran Situs Batu Kelenang==
Sekitar tahun 1980-an, batu kelenang itu masih lengkap berjumlah tiga buah, tetapi sekarang tidak bisa dipastikan apakah masih ada atau sudah hilang. Batu yang di tengah lebih besar dari kedua batu yang mengapit. Susunannya seperti kulintang, dan kalau dipukul secara beraturan bisa berirama layaknya kulintang. Kalau sedang lewat atau kebetulan di sekitar tempat itu, dulu saya sering mencoba memainkannya. Memang tidak terlalu bagus suaranya, tetapi yang saya lihat dan rasakan memberi kesan bahwa apa yang cerita para tokoh desa itu benar adanya. Lokasi sekitarnya relatif datar dengan vegetasi dominan semak belukar dan pepohonan jenis lengkukun. Selain adanya batu kelenang, pertanda lokasi itu bekas perkampungan adalah di beberapa tempat bisa ditemukan sisa-sisa bangunan seperti pecahan batu bata dan genteng (WG).