Batu Kelenang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Khrisma sugandi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{rapikan}}
{{ambox
|type=content
|text='''Artikel {{#if:|bertopik {{{topik}}}&nbsp;|}}ini [[Wikipedia:Tanya jawab (umum)#Mengapa artikel saya diberi tanda kembangkan?|perlu dikembangkan]] agar dapat [[Wikipedia:Kebijakan dalam menghapus halaman#Artikel yang tidak dikembangkan|memenuhi kriteria]] sebagai entri [[Wikipedia]].'''<br/><span style="font-size: 90%">Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus{{#if:|&#32;pada {{{1}}}|}}.</span>}}{{#if:||[[Kategori:Artikel yang perlu dikembangkan {{#if:|memiliki batasan waktu|tetapi tidak memiliki batasan waktu}}|{{PAGENAME}}]]
}}
Batu Kelenang adalah sejenis situs peninggalan yang dipercaya warga setempat sebagai bekas perkampungan pertama di Desa [[Sambelia]] Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat Indonesia. "Batu" artinya batu dan "Kelenang" berarti kulintang, sehingga dapat dikatakan [[Batu Kelenang]] merupakan situs berbentuk 3 buah batu dan menyerupai alat musik tradisional “Kulintang”. Menurut cerita dari para tokoh masyarakat, wilayah Batu Kelenang dulunya merupakan perkampungan pertama di Sambelia. Tetapi karena pernah ditimpa "balaq", masyarakatnya pergi meninggalkan kampung tersebut. Waktu itu mereka masih percaya kalau "balaq" atau sejenis wabah kolera yang menyebabkan banyak kematian itu akibat kemarahan dari sebangsa jin, setan dan roh jahat. Sehingga dengan pergi meninggalkan kampung dan bermukim di seberang sungai, maka kehidupan mereka tidak akan diganggu lagi. Kira-kira begitulah cerita para tetua yang dulu sering kita dengar di Balai Pertemuan Gubuk Lauk sewaktu kecil. Tetapi kalau versi lain mengatakan kepindahan penduduk waktu itu karena dikeluarkan petugas kehutanan, maka sejauh ini informasi tersebut belum pernah kita dengarkan.
==Gambaran Situs Batu Kelenang==