Irwandi Yusuf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k -aktualitas, ~kat
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
|ke-#= ke-1
|Jabatan= Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam
|mulai_menjabat= [[8 Februari]] [[2007]]
|selesai_menjabat= Sekarang ([[2012]])
|wakil_gubernur= [[Muhammad Nazar]]
|pendahulu= Pejabat [[Mustafa Abubakar]]
|pengganti= ''SegeraSedang Menjabat''
|tanggal_lahir= [[2 Agustus]] [[1960]]
|tempat_lahir= [[Bireuen]], [[Nanggroe Aceh Darussalam]]
Baris 24:
}}
 
'''Irwandi Yusuf''' atau lengkapnya '''drh. Irwandi Yusuf M.Sc.''' (lahir di [[Bireuen]], [[Nanggroe Aceh Darussalam]], [[2 Agustus]] [[1960]]) adalah [[Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam]] sekarang ini. IaBersama memenangiwakilnya, [[Pemilihania Kepaladilantik Daerahpada Nanggroe8 AcehFebruari Darussalam2007 2006|Pilkadaoleh NAD[[Menteri 2006]]Dalam dari calon independenNegeri (non-partaiIndonesia), berpasangan dengan [[Muhammad Nazar|MuhammadMenteri Nazar,Dalam S. Ag.Negeri]] yang dilaksanakan pada [[11Mohammad Desember]] [[2006Ma'ruf]]. IaJabatannya dandirencanakan Muhammadberakhir Nazar,pada S.Agtahun resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam periode 2007-2012 pada 8 Februari 2007 oleh Menteri Dalam Negeri, [[Mohammad Ma'ruf]].
 
Sebelumnya, ia memenangi [[Pemilihan Kepala Daerah Nanggroe Aceh Darussalam 2006|Pilkada NAD 2006]] dari calon independen (non-partai). Ia berpasangan dengan [[Muhammad Nazar|Muhammad Nazar, S. Ag.]]. Pilkada yang dilaksanakan pada [[11 Desember]] [[2006]] mampu menghantarkannya sebagai pemimpin kepala daerah pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat daerah.
 
==Biografi==
Baris 40 ⟶ 42:
 
Dengan 768.745 suara (38,2 persen), ia unggul atas saingan-saingannya dan berhak menjabat untuk periode 2007-2012. Suara yang sah masuk mencapai 2.012.370, sedang suara tidak sah mencapai 158.643. Rekapitulasi hasil penghitungan suara ditetapkan [[Komisi Independen Pemilihan]] atau KIP di [[Banda Aceh]]. Pasangan ini memenangi perolehan suara di 15 dari 21 kabupaten/kota di [[Nanggroe Aceh Darusslam]]. Namun, kalah di [[Kota Banda Aceh]], [[Kabupatan Pidie]], [[Aceh Tengah]], [[Bener Meriah]], [[Singkil]], dan [[Aceh Tamiang]].
 
== Kunjungan ke Jakarta ==
Pada [[11 Januari]] 2007, bersama wakilnya, ia diterima [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] di Kantor Presiden ([[Jakarta]]). Presiden didampingi [[Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan]] [[Widodo AS]], [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]] [[Boediono]], dan [[Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat]] [[Aburizal Bakrie]]. Sedang, selain wakilnya, ia didampingi Plt Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam [[Mustafa Abubakar]].
 
Sebelumnya, ia bertemu dengan [[Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan]] dan [[Menteri Dalam Negeri]] [[Muhammad Ma'ruf]]. Ia juga bertemu dengan [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] [[Jusuf Kalla]].
 
Pada kesempatan itu, ia meminta agar komitmennya terhadap [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]] tidak dipersoalkan karena sudah jelas dan sudah ditandatangani dalam [[Nota Kesepahaman Helsinki]] pada [[15 Agustus]] [[2005]].
 
==Pranala luar==
Baris 46 ⟶ 55:
 
{{start box}}
{{succession box|title=[[Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam]]|before=[[Mustafa Abubakar]] (Pejabat Gubernur)|after=Sedang Menjabat|years=[[8 Februari]] [[2007]]–Sekarang}}
{{end box}}