Wilayah Kesultanan Banjar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Alamnirvana (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8:
# [[Daerah Pesisir]] (daerah tepi/daerah terluar)
Pada mulanya ibukota Kesultanan Banjar adalah Banjarmasin kemudian pindah ke Martapura.<ref>{{en}} {{cite book|pages=61|url=http://books.google.co.id/books?id=C7UBAAAAYAAJ&dq=bendermassing&pg=PA61#v=onepage&q=bendermassing&f=false |title=The London general gazetteer; or, compendious geographical dictionary...|first=Richard |last=Brookes|publisher=T. Tegg and Son|year=1838}}</ref> Pada masa kejayaannya, wilayah yang pernah diklaim sebagai wilayah pengaruh mandala kesultanan Banjar meliputi titik pusat yaitu istana raja di [[Martapura]] dan berakhir pada titik luar dari negeri [[Kerajaan Sambas kuno|Sambas]] di barat laut sampai ke negeri [[Kepulauan Sulu|Karasikan]] (Banjar Kulan/Buranun) di timur laut yang letaknya jauh dari pusat kesultanan Banjar. Negeri Sambas dan Karasikan (Banjar Kulan/Buranun) pernah mengirim upeti kepada raja Banjar. Selain itu dalam Hikayat Banjar juga disebutkan negeri-negeri di [[Batang Lawai]], Sukadana, [[Muara Bunyut, Melak, Kutai Barat|Bunyut]] (Kutai Hulu) dan Sewa Agung
Dari bagian timur Kalimantan sampai ke Tanjung Sambar terdapat beberapa distrik/kerajaan kecil yang berada di bawah pengaruh mandala kekuasaan [[Sultan Banjar]] yaitu Berau, Kutai, Paser, Tanah Bumbu, Tanah Laut, [[Pulau Tatas|Tatas]], Dusun Hulu, Dusun Ilir, Bakumpai, Dayak Besar (Kahayan), Dayak Kecil (Kapuas Murung), Mendawai, Sampit, Pembuang, dan Kotawaringin. Inilah yang disebut "negara Kerajaan Banjar". Daerah-daerah kekuasaan [[Sultan Banjar]] yang paling terasa di Paser, Tanah Bumbu, [[Tanah Laut]], [[Pulau Bakumpai|Bakumpai]] dan [[Tanah Dusun|Dusun]].<ref>{{id}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=N5jc0h1BktwC&lpg=PA110&dq=Tanah%20Laut.&pg=PA110#v=onepage&q=Tanah%20Laut.&f=false|author=Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|title=Sejarah nasional Indonesia: Nusantara di abad ke-18 dan ke-19|publisher=PT Balai Pustaka|year=1992|isbn=9794074101}}ISBN 9789794074107</ref> Terminologi wilayah [[Tanah Seberang]], tidak ada dalam wilayah Kesultanan Banjar, karena tidak memiliki jajahan di luar kepulauan Kalimantan, walaupun orang Banjar juga merantau sampai keluar pulau Kalimantan.<ref>[http://banua-raya.blogspot.com/2009/04/migrasi-orang-banjar-di-kalimantan.html Migrasi Orang Banjar di Kalimantan Catatan kecil pola migrasi antar kawasan]</ref>
|