Epilepsi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZéroBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: as:মৃগীৰোগ
Andin.ismki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
Umumnya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, [[stroke]], tumor otak, alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin juga karena [[genetika]], tapi ayan bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum diketahui.
 
==patofisiologi==
Pada hasil otopsi [[grand mal]] dan [[absent seizure]] umumnya tidak ditemukan lesi apapun. Demikian pula pada kasus kejang karena penyebab [[hipernatremia]][[hiponatremia]],dan [[hiperglikemia]]/[[hipoglikemia]], Dikarenakan penyebabnya yang berasal dari tingkat seluler. Berbeda dengan dua jenis kejang diatas, epilepsi memiliki lesi yang jelas atau biasa disebut "lesi epileptogenik" dan bisa berupa zona yang kehilangan sel [[neuron]],"gliosis" (bekas luka), ataupun kehilangan jaringan-jaringan yang lain sepseri "malformasi vaskuler" dan [[tumor otal]]. Seiring dengan kemajuan teknologi diagnosis penyebab epilepsi semakin jelas diketahui. Gastaut and Gastaut melaporkan bahwa pada pasien [[grand mal]] and [[epilepsi absence]], kelainan pada hasil CT-scan ditemukan pada kurang lebih 10% pasien. Sedangkan pada kasus epilepsi kompleks parsial terdapat 63% hasil CT-scan yang menunjukkan perubahan. Perubahan yang umumnya ditemukan dari hasil CT-scan adalah adanya atrofi, kalsifikasi, dan malformasi.<ref name="8th">{{en}} {{cite book | author= Allan H.Ropper, M.D. and Robert H. Brown, D.Phil., M.D. | title=Neurology 8th edition | publisher= Mc graw hill companies inc| year=2005 |DOI: 10.1036/0071469710}}</ref>
 
==epidemiologi==
Seperti halnya insidensi, angka prevalensi epilepsi dari berbagai penelitian berkisar 1,5–31/1000 penduduk. Estimasi prevalensi seumur hidup dari epilepsi (pasien yang pernah mengalami epilepsi dalam suatu saat sepanjang hidupnya) berbeda di berbagai negara. Adapun rata-rata prevalensi epilepsi aktif (serangan dalam 2 tahun sebelumnya) yang dilaporkan oleh banyak studi di seluruh dunia berkisar 4-6/1000. Berapa banyak pasien epilepsi di Indonesia, sampai sekarang belum tersedia data hasil studi berbasis populasi. Bila dibandingkan dengan negara berkembang lain dengan tingkat ekonomi sejajar, probabilitas penyandang epilepsi di Indonesia sekitar 0,7-1,0%, yang berarti berjumlah 1,5-2 juta orang. <ref name="kesimpulan"> {{in}} [http://www.kesimpulan.com/2009/04/epidemiologi-dan-diagnosis-epilepsi.html], ''epidemiologi dan diagnosis epilepsi''. Diakses pada 22 Juli 2012.</ref>
 
==Klasifikasi==
Berikut merupakan klasifikasi internasional dari kejang epileptikus.
===I. Kejang umum/general===
Kejang bersifat simetris di kedua sisi dan tanpa didahului kejang lokal, berdasarkan kontraksi otot yang timbul kejang umum terbagi lagi menjadi berbagai jenis:
A. Tonik, clonik, or tonik-clonik ([[grand mal]])
B. Absence ([[petit mal]])
C. [[Lennox-Gastaut syndrome]]
D. [[Juvenile myoclonic epilepsy]]
E. Spasme pada bayi. (West syndrome)
F. Atonic (astatic, akinetic) seizures
===II. Kejang sebagian/parsial/fokal===
Kejang parsial diawali dari gejala yang bersifat lokal.
A. Simpel ( tanpa adanya kehilangan/perubahan kesadaran dan fungsi psikologis) berdasarkan macam-macam sistem saraf yang dipengaruhi kejang fokal simpel terbagi kembali menjadi beberapa jenis:
1. "Motoris"–jika lesi berasal dari [[lobus frontalis]]
2. "Somatosensor"/ panca indera akan bermanifestasi dalam bentuk aura
3. "Otonom"
4. Hanya psikologis
B. Kompleks (Pasien mengalami hilang kesadaran)
1. Diawali dengan kejang parsial yang lambat laut bertambah progresif dan akhirnya pasien kehilangan kesadaran
2. Dari awal sudah terjadi hilang kesadaran.
<ref name="8th"/>
== Diagnosis ==
[[Hippocrates]] adalah orang pertama yang berhasil mengidentifikasi gejala ayan sebagai masalah pada otak, roh jahat, dan sebagainya.
Baris 15 ⟶ 42:
Alat bantu yang digunakan biasanya adalah:
* [[MRI]] (Magnetic resonance imaging) Menggunakan magnet yang sangat kuat untuk mendapatkan gambaran dalam tubuh/otak seseorang. Tidak menggunakan [[Sinar-X]]. MRI lebih peka daripada [[Tomografi terkomputasi|CT Scan]].
* [[EEG]] (electroencephalography) alat untuk memeriksa gelombang otak. Prinsip kerja EEG adalah dengan mendeteksi perubahan muatan secara tiba-tiba dari sel neuron yang ditandai dengan adanya interictal spike-and-wave pada hasil EEG. Namun seperti halnya tes penunjang lainnya, tetap dibutuhkan kombinasi data klinis dengan data EEG untuk menegakkan diagnosis epilepsi. Pada 30-50% pasien epilepsi dapat ditemukan A single EEG tracing. Selain penggunaan dalam penegakan diagnosis EEG juga digunakan untuk monitoring pasien post-operasi lesi epileptogenik.<ref name="8th"/>
* EEG (electroencephalography) alat untuk memeriksa gelombang otak.
 
== Pengobatan ==
Terapi epilepsi secara umum terbagi menjadi 4 jenis yaitu: penggunaan obat anti-epileptik, operasi (eksisi fokus epileptikus), menghilangkan faktor-faktor penyebab yang mendasari epilepsi tersebut, dan meregulasi aktifitas mental dan fisik (jangan stress/terlalu lelah).<ref name="8th"/>
Berikut ini adalah nama-nama obat yang dipakai untuk menyembuhkan ayan. Semua obat harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke [[dokter]].
 
===Prinsip utama obat Anti-epilepsi===
Penggunaan obat anti-epilepsi merupakan metode terapi yang paling penting dalam penanganan pasien epilepsi. Sebanyak 70% dari semua pasien epilepsi, kejang dapat dikendalikan secara menyeluruh/hampir menyeluruh dengan menggunakan obat. Sedangkan 20-25% sisanta mengalami penurunan frekuensi dan keparahan setelah menggunakan obat anti-epilepsi. Umumnya hanya dengan penggunaan 1/2 jenis obat [[anti-epilepsi]] dapat mengatasi kejang yang timbul pada pasien epilepsi. Obat-obat anti-epilepsi sendiri memiliki berabagai macam variasi. Berdasarkan ketersediaannya obat epilepsi terbagi menjadi 2. Obat dengan "half-lives" yang panjang seperti fenitoin, fenobarbital, dan ethosuximide sehingga obat-obat ini cukup dikonsumsi 1 kali sehari. Sedangkan Asam Valproate dan carbamazepine memilik "half-lives" yang lebih pendek sehingga konsumsinya pun lebih dari 1 kali sehari. Walau sama-sama disebut obat anti-epilepsi akan tetapi setiap obat anti-epilepsi memiliki efektifitas yang berebeda-beda pada tipe kejang tertentu. Penggunaan obat anti-epilepsi pun harus hati-hati dan tidak asal dalam penghentikan konsumsi obat tersebut. Karena penghentian konsumsi obat anti-epilepsi secara tiba-tiba dapat menyebabkan peningkatan frekuensi kejang/status epileptikus.<ref name="8th"/>
Berikut ini adalah nama-nama obat yang dipakai untuk menyembuhkan ayan. Semua obat harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke [[dokter]].
Carbamazepine, Carbatrol, Clobazam, Clonazepam, Depakene, Depakote, Depakote ER, Diastat, Dilantin, Felbatol, Frisium, Gabapentin, Gabitril, Keppra, Klonopin, Lamictal, Lyrica, Mysoline, Neurontin, Phenobarbital, Phenytek, [[Phenytoin]], Sabril, Tegretol, Tegretol XR, Topamax, Trileptal, Valproic Acid, Zarontin, Zonegran, Zonisamide.
 
Baris 34 ⟶ 64:
* Penggubah: [[George Frederick Handel]], [[Niccolo Paganini]], [[Peter Tchaikovsky]], [[Ludwig van Beethoven]].
* Aktor: [[Richard Burton]], [[Michael Wilding]], [[Margaux Hemingway]] dan [[Danny Glover]].
 
==Rujukan==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==