Wirun, Mojolaban, Sukoharjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Auday (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Auday (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 42:
Gong yang menyala diangkat dari perapian, diletakkan pada sebuah onggokan tanah liat. Empat pekerja bergegas mendekat dan menempa gong dengan sebuah palu besar yang terbuat dari kayu. Warga setempat menyebutnya dengan nama gandhen. Mereka menempa dengan teratur, sehingga menimbulkan suara berdentang yang berirama. Para pekerja yang bertelanjang dada kelihatan menghitam, karena tubuhnya dibaluri dengan keringat dan debu arang yang menempel rata.
 
edited_AUDAY-YUSWANTO_23/JULI/2012.
[[Pengguna:auday|<font style="color:#eee;background:#d22;">'''edited_AUDAY-YUSWANTO_23/JULI/2012'''</font>]][[Pembicaraan Pengguna:auday|<font style="color:#f55;background:#000;">'''''thank you '''''</font>]]
{{Mojolaban, Sukoharjo}}