Wirun, Mojolaban, Sukoharjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Auday (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Auday (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
|kepadatan =
}}
'''Wirun''' Desa Wisata Wirun menjadi salah satu desa wisata yang paling dikenal di Sukoharjo karena banyaknya potensi wisata yang dimiliki kawasan itu. Desa yang berada di Kecamatan Mojolaban itu pun memiliki akses yang mudah untuk dituju dari Kota Solo dan Karanganyar. Berjarak satu kilometer dari Kota Solo, Desa Wirun menjadi lokasi yang banyak dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara.
'''Wirun''' MEMASUKI Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, aura semangat kerja penduduk sangat terasa. Begitu masuk jalan desa, di sisi kana-kiri jalan banyak dijumpai perajin genteng dan batu bata tengah menjemur produksi yang masih basah. Sedikit ke tengah, beberapa warga membuka usaha kerajinan mebel yang memproduksi meja, kursi dan lemari. Masuk lebih ke dalam lagi, terdengar suara berdentang tanda di dekat sana terdapat perajin gamelan.
Salah satu potensi terbesar yang membuat Wirun dikenal secara global adalah pembuatan kerajinan gamelan oleh para warga desa. Selain gamelan, pembuatan kerajinan yang digeluti sebagai mata pencaharian warga setempat adalah kerajinan kain jumputan yang telah diekspor ke luar negeri, kerajinan wayang kertas, kerajinan keris, kerajinan genteng, kerajinan batik kayu, dan budidaya tanaman bonsai.
Suguhan kesenian lokal seperti kethoprak, jathilan, dan karawitan menjadi daya tarik tersendiri untuk menyambut para turis asing yang berwisata ke Dewa Wirun. Di itu, para wisatawan
yang didominasi warga negara Belanda biasanya datang untuk menetap selama satu hingga dua hari untuk belajar tentang pembuatan kerajinan seperti gamelan dan wayang di rumah-rumah penduduk. Karena lokasinya yang relatif cukup jauh dari kawasan kota Solo, rumah penduduk setempat pun banyak yang disewakan bagi warga asing dan wisatawan lokal pada masa-masa ramai kunjungan wisatawan.
Penjualan gamelan menjadi potensi yang diunggulkan karena pemasarannya yang mencapai luar negeri.
 
'''Wirun''' MEMASUKI Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, aura semangat kerja penduduk sangat terasa. Begitu masuk jalan desa, di sisi kana-kiri jalan banyak dijumpai perajin genteng dan batu bata tengah menjemur produksi yang masih basah. Sedikit ke tengah, beberapa warga membuka usaha kerajinan mebel yang memproduksi meja, kursi dan lemari. Masuk lebih ke dalam lagi, terdengar suara berdentang tanda di dekat sana terdapat perajin gamelan.
 
Ya. Di Desa Wirun inilah sentra pembuatan gamelan. Desa ini terletak sekitar 10 kilometer arah timur tenggara kota Solo, tepatnya di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Meski agak jauh dari pusat keramaian Kota Solo, namun desa ini memiliki tingkat aksesibilitas yang mudah dijangkau dari berbagai arah maupun jenis kendaraan. Desa ini dikenal sebagai penghasil Kerajinan gamelan yang telah terkenal di dalam maupun luar negeri.