Suku Cirebon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{ethnic group|
|group=Orang/Etnis Cirebon
|image=
|poptime=Sekitar 1,9 juta (sensus 2000)<ref>{{cite book
Baris 16:
|related=
}}
'''Orang atau Etnis Cirebon''' atau Suku bangsa Cirebon adalah kelompok etnis yang tersebar di sekitar [[Kota Cirebon]] dan [[Kabupaten Cirebon]], [[Kabupaten Indramayu]], [[Kabupaten Majalengka]] sebelah utara atau biasa disebut sebagai Wilayah "Pakaleran", [[Kabupaten Kuningan]] sebelah utara, [[Kabupaten Subang]] sebelah utara mulai dari Blanakan, Pamanukan, hingga Pusakanagara dan sebagian Pesisir utara [[Kabupaten Karawang]] mulai dari [[Pedes, Karawang|Pesisir Pedes]] hingga [[Cilamaya Wetan, Karawang|Pesisir Cilamaya]] di [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]] dan di sekitar [[Losari, Brebes|Kec. Losari]] di [[Kabupaten Brebes]], [[Provinsi Jawa Tengah]]. Berjumlah sekitar 1,9 juta, kebanyakan Orang Cirebon memeluk agama [[Islam]]. Bahasa yang dituturkan oleh orang Cirebon adalah gabungan dari [[Bahasa Jawa]], [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Arab|Arab]] dan [[Bahasa China|China]] yang mereka sebut sebagai [[Bahasa Cirebon]].
== Pengakuan Suku Tersendiri ==
Pada mulanya keberadaan
{{cquote|Indikator itu (Suku Bangsa Cirebon) dilihat dari bahasa daerah yang digunakan warga Cirebon tidak sama seperti bahasa Jawa atau Sunda. Masyarakat Cirebon juga punya identitas khusus yang membuat mereka merasa sebagai suku bangsa sendiri. Penunjuk lainnya yang mencirikan seseorang sebagai suku bangsa Cirebon adalah dari nama-namanya yang tidak seperti orang Jawa ataupun Sunda. Namun, belum ada penelitian lebih lanjut yang bisa menjelaskan tentang karakteristik identik tentang suku bangsa Cirebon. Untuk menelusuri kesukuan seseorang, hal itu bisa dilakukan dengan garis keturunan ayah kandungnya. Selain itu, jika orang itu sudah merasa memiliki jiwa dan spirit daerah itu (daerah suku bangsa cirebon) maka dia berhak merasa sebagai suku yang dimaksud}}.<ref> Harthana, Timbuktu dan Ignatius Sawabi 2010. "Suku Bangsa Ini Bernama Cirebon". Kompas </ref>
== Bahasa ==
|