Politeknik Kota Malang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →LP2M |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 82:
== Sejarah ==
===== Sejarah Politeknik Kerjasama Pemerintah Daerah (Politeknik Kerma Pemda)<ref name="kompilasi bahan rembug nasional">[ kompilasi bahan rembug nasional], kompilasi bahan rembug nasional.</ref> =====
[[Berkas:Map_satelite_poltekom.png|thumb|poltekom dilihat dari atas|left]]'''Politeknik Kota Malang''' awalnya dibangun di atas area seluas 3 [[hektare]] dari 30 hektare area Malang Internasional Education Park (MIEP). Politeknik Kota Malang telah mendapatkan ijin pengoperasiannya dari Dirjen Dikti no.''' 104/D/0/2008''' dan diresmikan oleh [[Menteri]] Pendidikan Republik Indonesia, Prof. Dr [[Bambang Sudibyo]], MBA pada 27 Januari 2009.▼
Dalam rangka meningkatkan akses pendidikan tinggi vokasi, pada tahun 2007 Ditjen Pendidikan Tinggi mulai memberikan kesempatan kepada Pemerintah Daerah terutama Pemerintah Kota dan Kabupaten yang memiliki potensi untuk mendirikan Politeknik sesuai kebutuhan unik dan sumberdaya yang dimiliki daerah yang bersangkutan.
Pada tahap pertama tahun 2007, terdapat 15 Pemerintah Daerah yang menyampaikan minat mendirikan Politeknik baru ke Ditjen Pendidikan Tinggi. Berdasarkan kriteria penilaian yang menggunakan pedoman evaluasi pendirian dan pengembangan Politeknik yang dikembangkan P5D tahun 1998, diperoleh 11 (sebelas) Pemerintah Daerah yang dinilai potensial untuk menyampaikan proposal lengkap pendirian Politeknik.
Berdasarkan evaluasi atas proposal yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah tersebut di atas, diperoleh 5 (lima) Pemerintah Daerah yang layak mendapat pendanaan selama 3 (tiga) tahun (2007, 2008, dan 2009) untuk pendirian Politeknik baru milik Pemerintah Daerah, dengan sharing pembiayaan Dikti : Pemerintah Daerah : 65% : 35%, tahun 2007 dan Dikti : Pemerintah Daerah : 70% : 30%, untuk rencana tahun 2008 dan tahun 2009.
Pemerintah Daerah yang berhasil mendirikan Politeknik '''batch I''' (mulai tahun 2007) adalah :
*Politeknik Aceh
*Politeknik Kampar
*Politeknik Kediri
*Politeknik Ketapang
*Politeknik Gorontalo
Tahun 2007, Ditjen Pendidikan Tinggi juga mengundang 53 (lima puluh tiga) Pemerintah Kota dan Kabupaten yang telah menyampaikan minat pendirian Politeknik baru untuk menyampaikan proposal ke Ditjen Dikti.
Dari 53 (lima puluh tiga) Pemerintah Daerah yang diundang untuk mengirim wakilnya mengikuti workshop penyusunan proposal, hanya 24 (dua puluh empat) Pemerintah Daerah yang mengirimkan wakilnya. Dari 24 Pemerintah Daerah tersebut hanya 14 (empat belas) Pemerintah Kota dan Kabupaten yang menyampaikan proposal lengkap pendirian Politeknik baru batch II mulai tahun 2008.
Berdasarkan proposal yang diterima oleh Ditjen Dikti, setelah dilakukan evaluasi sesuai dengan kriteria yang tertuang dalam panduan penyusunan proposal dan dilakukan cek silang (site visit) ke masing-masing Pemerintah Daerah tersebut di atas, diperoleh 9 (sembilan) Pemerintah Kota dan Kabupaten yang dinilai layak mendapat pendanaan dari tahun 2008 s/d 2010.
Rencana pendanaan ke 9 (sembilan) Politeknik tersebut di atas, menggunakan porsi anggaran Ditjen Dikti : Pemerintah Daerah : 70% : 30% selama 3 (tiga) tahun (2008 s/d 2010).
Pemerintah Daerah yang berhasil mendapat rencana pendirian Politeknik '''batch II''' adalah :
*Politeknik Tanjungbalai
*Politeknik Sekayu
*Politeknik Indramayu
*Politeknik Cilacap
*Politeknik Banjarnegara
*Politeknik Banyuwangi
*[[Politeknik Kota Malang]]
*Politeknik Muara Teweh
*Politeknik Terpikat Sambas
===== Sejarah Politeknik Kota Malang =====
▲[[Berkas:Map_satelite_poltekom.png|thumb|poltekom dilihat dari atas|
Dalam merespon kebutuhan stakeholder pada awal perkembanganya, Politeknik Kota Malang telah melakukan pengembangan maupun pembaharuan (development and reform) demi tercapainya visi dan misi secara institusi serta visi misi secara global (tujuan pendidikan Nasional). Pada awal berdirinya Politeknik Kota Malang hanya memiliki tiga program studi, yakni Teknik Mekatronika, Teknik Informatika, dan Teknik Telekomunikasi.
|