Menara Babel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: gag:Babil Kulesi
www.sarapanpagi.org
Baris 1:
Sampai sekarang belum ada bukti arkeologi yang membenarkan adanya kota di Babel sebelum dinasti pertama (± 1800 sM). Tapi tradisi Babilonia dan suatu naskah dari Sharkalisharri, menceritakan bahwa raja dari Agade kr 2250 sM membangun kembali menara kuil (ziggurat) di Babel. Informasi itu menyarankan bahwa sebelumnya telah ada kota suci di tempat tsb. Tindakan Sargon mungkin menguatkan ini. Penggunaan tanah liat yang dibakar untuk bata dan penggunaan aspal sebagai lepa (Kejadian 11:3) telah diceritakan sejak waktu sebelumnya. Mungkin aspal itu diapungkan di Sungai Efrat dari Het.
[[Berkas:Pieter Bruegel Toren van babel groot.jpg|thumb|250px|Lukisan "The Tower of Babel" karya Pieter Brueghel the Elder (1563).]]'''Kisah Menara Babel''' melambangkan keangkuhan, kesombongan manusia, disebut-sebut dalam [[Kitab Kejadian]], [[Perjanjian Lama|Kitab Suci Perjanjian Lama]]. Pembangunan menara ini diprakarsai oleh [[Namrudz|Nimrod]], anak cucu Nabi [[Nuh]] di zaman Babilon kuno, jauh tahun sebelum zaman [[Nebukadnezar]]. Orang tua Nimrod adalah Cush, putra Ham.
'Menara Babel', istilah yang tidak terdapat dalam PL, biasa-nya menunjuk kepada menara (migdol) yang dibangun menjadi tanda tertinggi yang berhubungan dengan kota itu dan pemuja-pemujanya. Pada umumnya dianggap, bahwa sama seperti kota itu, menara tersebut juga belum selesai dibangun (ayat 8), dan bahwa itulah menara kuil bertingkat atau ziggurat dengan banyak tingkatan. Bentuk ini dikembangkan di Babel pada ± 3000 sM mulai dari temenos atau panggung yg menyangga suatu kuil yg dekat dengan kuil-kuil kota (seperti di Erekh dan 'Ukair). Setelah singgungan naskah Sharkalisharri ziggurat di Babel, yang dikemukakan kemudian adalah yang berhubungan dengan pemugarannya oleh Esarhadon thn 681-665 sM. Hal ini disebut Etemenanki dalam bahasa Sumer (pembangunan dasar panggung langit dan bumi) dan dihubungkan dengan kuil Marduk Esagila, 'bangunan yang puncaknya adalah langit'.
 
Sangat mungkin bahwa bangunan yang dianggap keramat itu meniru suatu bangunan yg lebih tua. Menara ini mengalami kerusakan besar dalam perang tahun 652-648 sM, tapi diperbaiki lagi oleh Nebukadnezar II (605-562 sM). Bangunan inilah yang sebagian ditemukan oleh Koldewey pada tahun 1899. Herodotus, sewaktu perkunjungannya ± 460 sM, menceritakan tentang bangunan ini, yang juga dibicarakannya dalam suatu papan (tablet) dengan tulisan Mesir kuno dari tahun 229 sM (Louvre, AO 6555). Dengan demikian dimungkinkanlah membuat gambar menara berikutnya.
Bahkan, demikian menurut cerita, Kota [[Babilon]] dan [[Niniwe]] juga mula pertama dibangun oleh Nimrod. "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota, dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit. Marilah kita cari nama supaya kita jangan terserak ke seluruh [[Bumi]]," demikian antara lain bunyi ajakan Nimrod kepada orang-orangnya, seperti yang ditulis dalam [[Kitab Penciptaan]].
 
Lantai dasar menara itu berukuran 90 X 90 m dan tingginya 30 m. Di atas lantai dasar itu dibangun lima lantai, tiap lantai tingginya 6-18 m. Makin ke atas makin kecil ukuran lantai-lantai itu. Sebagai mahkota dari bangunan itu, pada tingkat yang paling atas adalah bangunan kuil. yang dalam anggapan zaman itu menjadi tempat kehadiran sang dewa bila berurusan dengan manusia. Sarana penghubung adalah tangga atau jalan landai. Bagan paling akhir dari suatu ziggurat bertingkat tujuh menunjukkan bahwa tingginya adalah sama dengan lebar dasarnya, dengan suatu kuil berbentuk kubus terletak di puncaknya. Ziggurat-ziggurat yang serupa terdapat di Asyur, Ur, Calah, Erekh dan di Niniwe.
[[Lambert Dolphin]] dalam ''[[The Tower of Babel]]'' dan ''[[The Confusion of Languages]]'' berusaha mencari jawaban mengapa mereka membangun menara seperti itu. Untuk apa menara itu dibangun? Mencari kepuasan diri dan kemegahan diri. Itulah jawaban singkat Lambert Dolphin.
 
Ziggurat Babel dirusak oleh Xerxes pada thn 472 sM.
Pembangunan sebuah [[kota]], seperti yang dilakukan Nimrod ketika itu, melambangkan dambaan manusia untuk terus berkumpul. Mereka, ketika itu, takut tercerai-berai dan hidup di tempat yang belum mereka kenal berhadapan dengan bahaya. Karena itu, didirikanlah sebuah kota-Babilon dan Ninive-sebagai pusat kegiatan, sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Aleksander membersihkan puing-puingnya dengan maksud membangunnya kembali, tapi urung karena ia meninggal. Patok-patok batasnya kemudian dibuang oleh penduduk setempat, dan kini tempat dari apa yang disebut Etemenanki itu adalah suatu lubang (Es-Sahn) yang dalamnya sarna dengan tinggi bangunan asli.
 
Para pelancong pada segala abad selalu berusaha menemukan tempat menara Babel yang telah menjadi puing itu. Ada yang menyamakannya dengan Es-Sahn tadi, yang lain menyamakannya dengan sisa-sisa yang telah menjadi seperti kasa, yakni sisa-sisa dari ziggurat yang masih ada di Borsippa (mod Birs Nimrud), 11 km di sebelah tenggara Babel, kemungkinan dari zaman Neo-Babilonia.
Akan tetapi, ketika mereka membangun menara dengan mengatakan, "Marilah kita cari nama, marilah memegahkan diri", di saat itulah kemanusiaan manusia berkuasa. Menara dibangun untuk kebutuhan badan, jiwa, dan semangat. Bahkan, mereka ingin membangun menara yang mencapai langit. Kalau perlu dapat memanah [[Matahari]] dari puncak menara. Pendek kata, menara dibangun untuk pemuasan diri.
 
Dugaan lain berkata bahwa tempat menara seperti yang disinggung dalam Alkitab, adalah di Dur-Kurigalzu (Aqar Quf), di sebelah barat Bagdad. Tapi kota ini dibangun kr 1400 sM. Yang dapat dikatakan dengan pasti adalah, bahwa cerita Kitab Kejadian tentang menara adalah bersifat sejarah yg dapat dipercaya mengenai bangunan-bangunan yang tidak bisa ditemui lagi.
Inilah, yang menurut kisah, yang menjadi penyebab turunnya hukuman dari Tuhan sehingga mereka tercerai-berai dan tidak bisa memahami bahasa mereka satu sama lain.
 
Beberapa ahli menghubungkan penglihatan Yakub tentang tangga dan 'pintu gerbang ke sorga' (Kejadian 28:11-18) dengan suatu ziggurar scperti pernah dibangun di Babel.
Sindrom Menara Babel itu pula, yang menurut para sejarawan, merasuki [[Nebukadnezar II]], yakni dengan membangun [[Taman Gantung Babilonia|Taman Gantung]] dan Menara Babel di kompleks istananya. Ia membangun kompleks [[istana]] begitu megah, yang sekarang sisa-sisanya masih bisa dilihat, dan memerintah dengan tangan besi.
 
Menurut Kejadian 11:9 campur tangan Allah dalam pembangunan Babel mengakibatkan kekacauan bahasa-bahasa dan kemudian penyebaran manusia, mungkin pada zaman Peleg (Kejadian 10:25).
Babilon di zaman Nebuchadnezzar II, yang memerintah pada tahun [[605 SM]]-[[562 SM]], mencapai [[masa keemasan]].
 
== Referensi ==
* Dikutip dari tulisan Trias Kuncahyono "Babilon dan Sindrom Menara Babel", KCM, Sabtu, 29 Maret 2003
 
== Lihat pula ==
* [[Wikipedia:Babel]]
 
[[Kategori:Sejarah agama]]
 
[[am:የባቢሎን ግንብ]]
[[ar:برج بابل]]
[[ast:Torre de Babel]]
[[az:Babil qülləsi]]
[[bg:Вавилонска кула]]
[[ca:Torre de Babel]]
[[cdo:Bă-biĕk-ták]]
[[cs:Babylonská věž]]
[[cy:Tŵr Babel]]
[[da:Babelstårnet]]
[[de:Turmbau zu Babel]]
[[el:Πύργος της Βαβέλ]]
[[en:Tower of Babel]]
[[eo:Babela turo]]
[[es:Torre de Babel]]
[[et:Paabeli torn]]
[[eu:Babelgo dorrea]]
[[fa:برج بابل]]
[[fi:Baabelin torni]]
[[fr:Tour de Babel]]
[[gag:Babil Kulesi]]
[[gl:Torre de Babel]]
[[he:מגדל בבל]]
[[hif:Babel ke tower]]
[[hr:Babilonska kula]]
[[hu:Bábel tornya]]
[[it:Torre di Babele]]
[[ja:バベルの塔]]
[[jv:Menara Babil]]
[[ka:ბაბილონის გოდოლი]]
[[ko:바벨탑]]
[[lt:Babelio bokštas]]
[[lv:Bābeles tornis]]
[[mk:Вавилонска кула]]
[[ms:Menara Babel]]
[[nl:Toren van Babel]]
[[nn:Tårnet i Babel]]
[[no:Babels tårn]]
[[oc:Torre de Babel]]
[[pl:Wieża Babel]]
[[pnb:بابل دا برج]]
[[pt:Torre de Babel]]
[[ro:Turnul Babel]]
[[ru:Вавилонская башня]]
[[scn:Turri di Babbeli]]
[[sk:Babylonská veža (Babylon)]]
[[sq:Kulla e Babelit]]
[[sr:Вавилонска кула]]
[[sv:Babels torn]]
[[sw:Mnara wa Babeli]]
[[ta:பாபேல் கோபுரம்]]
[[tg:Бурҷи Бобул]]
[[th:หอคอยบาเบล]]
[[tl:Tore ng Babel]]
[[tr:Babil Kulesi]]
[[uk:Вавилонська вежа]]
[[ur:بابل کا برج]]
[[vi:Tháp Babel]]
[[yo:Ilé-Ìṣọ́ Bábẹ́lì]]
[[zh:巴別塔]]
[[zh-classical:巴別塔]]
[[zh-min-nan:Pa-pia̍t Thah]]