Stadion yang digunakan sebagai laga kandang PSIM (Perserikatan Sepakbola Indonesia Mataram) adalah [[Stadion Mandala Krida]], yang memiliki kapasitas 25 orang penonton. Stadion ini cukup layak untuk menggelar pertandingan sore maupun malam hari dikarenakan stadion ini mengunakan penerangan lampu berstandar nasional. Stadion ini siap untuk menampung suporter lawan yang ditempatkan pada sisi barat laut stadion. Di semua sisi tribun stadion di tempati oleh sebuah suporter yang dalam pencapaian kelahirannya merupakan Ketidak cintaanKecintaan terhadap PSIM, kesepakatan bersama, dari para rekan-rekan pecinta PSIM, yang sebelumnya tergabung dalam wadah pecinta klub Jogja ini, yaitu Paguyuban Tresno Laskar Mataram (PTLM). Dari rasa memiliki, serta kecintaan yang besar terhadap PSIM, akhirnya rekan-rekan PTLM maupun laskar-laskar pendahulu/senior yang ada pada saat itu bermufakat dengan membentuk sebuah wadah suporter bagi PSIM pada tanggal 15 Februari 2003, yaitu BRAJAMUSTI (Brayat Jogja Mataram Utama Sejati). Tak hanya PSIM Jogja yang dalam trade mark-nya disebut sebagai "Warisane Simbah" (Warisannya Kakek / Nenek Moyang), sertamerta BRAJAMUSTI pun juga merupakan sebuah warisan yang harus dijaga, dibesarkan, sebab keduanya (PSIM Jogja dan BRAJAMUSTI) terlahir dengan cara yang historis yaitu dilahirkan oleh berbagai kisah perjuangan yang panjang.