Martin Bormann: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdillah ramli (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Abdillah ramli (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 60:
Pada bulan [[Oktober]] tahun [[1933]], Bormann menjadi Reich leiter (Pemimpin Pusat Partai Nazi). Sebulan kemudian, ia menjadi anggota [[Reichstag]]. Pada tahun [[1933]] sampai [[1941]], Bormann ditugaskan menjadi sekretaris pribadi [[Rudolf Hess]]. Setelah kepergian Hess, Bormann pun ditunjuk sebagai Kepala Kekanseliran Partai. Bormann mendirikan Adolf Hitler Endowment Fund of German Industry sebuah lembaga donor dari para pengusaha untuk Partai Nazi. Bormann di beri tugas dalam hal surat-menyurat, pembuatan makalah, penujukan orang, bahkan keuangan pribadi Hitler. Bormann memegang semua urusan dalam hal birokrasi. Segala hal yang ingin disampaikan kepada Hitler haruslah melewatinya.
 
Pada tanggal [[28 April]] [[1945]], Bormann berada di markas bawah tanah Führer yang berada di bawah gedung kekanseliran Reich di kota [[Berlin]]. Bormann mengirim telegram ke Admiral [[Karl Dönitz]] di [[Flensburg]] yang berisi keadaan yang sangat genting di Berlin. Esok harinya Bormann, General der Infanterie [[Wilhelm Burgdof]], [[Joseph Goebbels]], dan General der Infanterie [[Hans Krebs (Wehrmacht General)|Hans Krebs]] menjadi saksi serta menandatangani surat wasiat dan kehendak terakhir Hitler. Pada tanggal [[1 Mei]] [[1945]] pada pukul 03.15, Goebbels bersama Bormann mengirim pesan kepada Admiral [[Karl Dönitz]] tentang kematian Hitler. Atas keinginan Hitler, Dönitz ditunjuk sebagai Presiden Reich yang baru.
 
Pada hari yang sama, Bormann pergi meniggalkan markas bawah tanah Führer bersama dengan [[Ludwig Stumpfegger]], dan [[Artur Axmann]]. Mereka bertiga berusaha kabur dari kepungan tentara merah yang telah menguasai Kota Berlin. Mereka keluar dari terowongan bawah tanah dan berjalan bersama dengan beberapa Panzer. Ditengah jalan mereka dikagetkan oleh serangan pasukan Uni Soviet. Mereka bertiga langsung lari meninggalkan rombongan panzer tersebut. Mereka bertiga berjalan sepanjang jalur kereta menuju stasiun Lehrter. Di sini Axmann berpisah dengan Bormann dan Stumpfegger, ia pergi ke arah yang berlawanan. Namun Axmann bertemu dengan patroli Tentara Uni Soviet dan ia lari ke arah Stumpfegger dan Bormann. Namun ia menemukan mereka berdua telah tewas.